KOMPAS.com - Gelandang Real Madrid, Isco, merasa pelatihnya, Julen Lopetegui, tidak pantas disalahkan menyusul hasil buruk lima laga tanpa kemenangan.
Setelah rentetan hasil buruk itu, posisi Lopetegui dikabarkan saat ini sedang tidak aman.
Menurut Isco, memecat Lopetegui saat ini adalah tindakan tidak bijak karena letak kesalahan bukan sepenuhnya di tangan pelatih.
"Saya pikir itu adalah tindakan gila (memecat Lopetegui). Anda harus membiarkan dia bekerja," kata Isco dikutip dari situs web Sport360, Selasa (23/10/2018).
"Dia baru bekerja di sini selama dua bulan. Jika mau menyingkirkan pelatih, Anda juga harus menyingkirkan kami (pemain) semua," tutur Isco menambahkan.
Baca juga: Real Madrid Kalah Lagi, Julen Lopetegui: Pemecatan adalah Hal Terakhir di Pikiran Saya
Tidak hanya gagal menang di lima laga, Real Madrid juga hanya bisa mencetak tiga gol dalam periode tersebut. Melihat hasil ini, Isco menolak menyalahkan Lopetegui karena pemainlah yang gagal bermain baik.
"Itu adalah kesalahan kami tidak bisa mencetak gol. Itu semua kesalahan kami, bukan pelatih," kata Isco.
"Tanggung jawab berada di pundak setiap pemain, tidak hanya pelatih. Kami lebih tahu bagaimana suasana ruang ganti kami. Semua masih normal dan percaya kami akan bangkit," tutur pemain asal Spanyol ini.
Baca juga: Petinggi Real Madrid Ingin Pulangkan Jose Mourinho sebagai Pengganti Julen Lopetegui
Sebelumnya, beberapa pemain Real Madrid, seperti, Luka Modric, Nacho, Marcelo, hingga Sergio Ramos, juga memberikan dukungannya untuk Lopetegui.
Meski begitu, kini berbagai media Spanyol memberitakan Lopetegui akan menerima surat pemecatan sebelum laga El Clasico melawan Barcelona, Minggu (28/10/2018).
Terdapat empat nama pelatih top yang saat ini santer diberitakan akan menggantikan Julen Lopetegui jika dipecat.
Keempat nama itu adalah Antonio Conte (eks Chelsea), Laurent Blanc (eks Paris Saint-Germain), Santiago Solari (Real Madrid B), dan Jose Mourinho (Manchester United).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.