Inter Fantastis, Moratti Kenang Kesuksesan Raih Treble Winners

KOMPAS.com - Mantan presiden Inter Milan, Massimo Moratti, merasa yakin I Nerazzurri (julukan Inter) sedang berada di jalan yang benar untuk bisa meraih kembali kesuksesan. Dia pun mengingat kembali masa jaya Inter saat meraih tiga gelar alias treble.

Inter pernah berada di puncak kejayaan saat meraih gelar Serie A, Coppa Italia dan Liga Champions. Sejarah itu mereka ukir pada tahun 2010.

Baca Juga: Inter Milan Catat 7 Kemenangan Beruntun, Rekor Terbaik dalam 21 Bulan

Sayang, setelah itu Inter kesulitan. Dalam delapan musim usai mereguk kesuksesan tersebut, tim biru-hitam tersebut baru menambah dua trofi (Piala Dunia Antar Klub dan Coppa Italia ) yang sama-sama diraih pada 2010-2011.

Kini, harapan baru mulai terlihat menyusul penampilan apik Mauro Icardi dkk sepanjang musim ini. Kemenangan terbaru dalam Derby della Madonnina kontra AC Milan pada Minggu (21/10/2018) memperpanjang tren tiga poin beruntun Inter selama tujuh pertandingan terakhir.

"Ini adalah hasil yang fantastis, sedikit mengingatkan saya dengan Inter yang dulu memenangi treble," kata Moratti kepada Radio Anch'io Sport, yang dikutip BolaSport.com dari Football-Italia.

"Menurut saya, mereka berada di trek yang benar," imbuhnya.

Inter melakukan start yang cukup apik pada musim kompetisi 2018-2019. Pada ajang Liga Champions, Inter masih tanpa noda berkat raihan dua kemenangan masing-masing atas Tottenham Hotspur (2-1) dan PSV Eindhoven (1-2).

Sementara itu di Liga Italia, Inter masih berpeluang untuk meraih scudetto karena saat ini bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara. Raihan 19 poin milik Inter masih terpaut 6 angka dari Juventus (25 poin) yang memuncaki klasemen.

Mengomentari pencapaian Inter untuk sementara ini, Moratti masih optimistis dengan potensi yang dimiliki tim yang pernah dimilikinya itu.

"Kemenangan kemarin membuat kami sadar bahwa kami punya tim yang bisa memenangi banyak pertandingan," ujar Moratti.

"Juve lebih bagus, tetapi mereka punya (target di) Liga Champions dan komitmen lainnya, yang justru dapat menyulitkan mereka," sambung pria berusia 73 tahun tersebut. (Ardhianto Wahyu Indraputra)