MALANG, KOMPAS.com - Manajemen Arema FC menerima pengembalian tiket yang sudah terjual akibat batalnya pertandingan melawan Persebaya Surabaya pada pekan ke-24 Liga 1 2018.
Pertandingan derby Jawa Timur itu mestinya berlangsung pada Minggu (30/9/2018) nanti di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Sebenarnya, tiket masuk yang disediakan panitia pelaksana sudah habis terjual untuk pertandingan ini.
Namun, pertandingan batal digelar karena kompetisi Liga 1 dihentikan untuk sementara akibat insiden pengeroyokan yang menimpa anggota The Jakmania, Haringga Sirla (23).
Haringga tewas dikeroyok sejumlah oknum suporter Persib Bandung sebelum laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018) lalu.
Baca juga: Arema FC Ambil Sisi Positif dari Penghentian Sementara Liga 1
"Nah, dengan adanya kejadian seperti ini pasti ada dari sekian banyak yang mungkin, oh kok tidak pasti sih, manajemen mengakomodasi hal itu. Panitia penyelenggara memberikan arahan siapa yang sudah terlanjur membeli tiket, misalkan membatalkan, ya harus dilayani," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo di Kantor Arema FC, Rabu (26/9/2018).
Kendati demikian, Ruddy mengatakan pihaknya tidak menjamin tiket yang sudah dikembalikan bisa dibeli kembali. Sebab, animo suporter setia Arema FC untuk menonton laga derby ini sangat tinggi.
Banyak suporter tidak mendapatkan tiket sebelumnya menunggu pengembalian tiket untuk dibeli.
Baca juga: Arema FC Fokus Persiapan Melawan Persebaya meski Terancam Diundur
"Tetapi dengan segala kerendahan hati, Panpel (Panitia Pelaksana) juga tidak bisa menjamin kalau beli lagi dapat enggak. Yang ada sekarang, banyak yang tanya, ada yang batal enggak, saya siap menggantikan," jelasnya.
Ruddy mengatakan, khusus pertandingan Arema FC kontra Persebaya memicu suporter untuk datang ke stadion. Sebab, Arema FC dan Persebaya merupakan rival lama.
"Khusus pertandingan Arema dengan Persebaya ini kan antara suplay sama demand kan tidak berimbang. Suplay, kapasitas stadion 44 ribu, demand-nya, permintannya tinggi sekali," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.