Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban Edy Rahmayadi Saat Ditanya Sanksi soal Tewasnya Haringga Sirla

Kompas.com - 24/09/2018, 19:57 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber Kompas TV

KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, menjawab pertanyaan soal sanksi apa yang akan dijatuhkan kepada pihak klub soal meninggalnya seorang suporter, Haringga Sirla, jelang pertandingan Liga 1 antara tuan rumah Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018).

Sebelumnya, Haringga Sirla, seorang anggota The Jak Mania, sebutan untuk suporter Persija,  meninggal dunia akibat pengeroyokan yang dilakukan sejumlah oknum suporter tuan rumah pada Minggu sekitar pukul 13.00 WIB. 

Mengenai hal itu, Edy Rahmayadi, mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil pihak-pihak yang terkait. 

Dia mengatakan, hal yang paling jelek (buruk) adalah adanya banned bagi klub terkait.

Baca juga: Tanggapan Ketum PSSI Edy Rahmayadi soal Tewasnya Haringga Sirla

"Kami akan panggil kembali dan kami lakukan evaluasi dan melakukan sidang. Persoalan yang paling terjelek adalah banned untuk kesebalasan tersebut, tetapi saya tidak melihat atlet yang salah, yang salah adalah suporter," ucap Edy Rahmayadi saat sesi wawancara dengan jurnalis Kompas TV, Aiman Witkjaksono, pada program Kompas Petang, Senin (24/9/2018).

Edy, yang juga menjabat Gubernur Sumatera Utara, mengatakan bahwa PSSI akan segera melakukan pertemuan.

"Sudah pasti itu (pertemuan) akan dilaksanakan, selesai ini, semua akan kami panggil," katanya.

Edy pun menjawab terkait apakah menyaksikan video pengeroyokan yang dialami Haringga.

"Saya Ketum PSSI. Saya ikuti perkembangan itu detik demi detik," jawab Edy.

Baca juga: Kasus Suporter Tewas, BOPI Imbau PSSI Hentikan Kompetisi Satu Pekan

Dia pun memberi tanggapan terkait sejauh mana PSSI melakukan pembinaan terhadap suporter klub Indonesia.

"Suporter dibina oleh klub, klubnya masing-masing. Kami hanya melakukan imbauan-imbauan. Bahkan, apabila suporter melakukan hal yang berlebihan, PSSI sudah melakukan hukuman kepada kesebelasan tersebut. Itu sudah cukup dan itu dilakukan oleh seluruh negara," ujarnya.

"Apabila suporter melakukan kejadian yang berlebihan, PSSI akan menjatuhkan hukuman," ucap Edy.

Baca juga: Persib Vs Persija, 44 Pelanggaran, 10 Kartu Kuning, dan 1 Korban Jiwa

Sementara itu, terkait peristiwa tersebut, pihak kepolisian menetapkan delapan oknum suporter sebagai tersangka.

"Sebanyak 16 orang yang sudah diamankan, 8 orang di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana di Mapolres Bandung, Kota Bandung, Senin (24/9/2018).

Para tersangka yang diamankan antara lain B (41), GA (20), CG (20), AA (19), SMR (17), DFA (16), dan JS (31). Yoris tak menampik adanya kemungkinan penambahan tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompas TV
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com