Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persib Vs Persija, 44 Pelanggaran, 10 Kartu Kuning, dan 1 Korban Jiwa

Kompas.com - 24/09/2018, 05:35 WIB
Jalu Wisnu Wirajati

Penulis

Sumber BolaSport

BANDUNG, KOMPAS.com — Pertandingan Persib Bandung versus Persija Jakarta berlangsung panas. Bahkan, satu suporter menjadi korban dari tensi tinggi rivalitas dua klub teras tersebut. 

Persib Bandung menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada pertandingan pekan ke-23 Liga 1, Minggu (23/9/2018) sore. Di hadapan pendukungnya sendiri, Maung Bandung menang dramatis 3-2 atas Macan Kemayoran. 

Kemenangan tersebut dikatakan dramatis karena gol kemenangan tuan rumah tercipta pada menit ke-90+4 melalui Bojan Malisic.

Sebelumnya, kedua tim kejar-mengejar gol melalui Ezechiel N'douasel (28'), Jaimerson da Silva Xavier (45'+4), Jonathan Bauman (60'-penalti), dan Rohit Chand (65'). 

Laiknya pertandingan antara dua tim rival, laga Persib versus Persija di GBLA itu berlangsung keras. Sebanyak 44 pelanggaran terjadi, 26 di antaranya terjadi pada babak pertama.

Imbas dari tingginya jumlah pelanggaran terlihat dari kartu kuning yang dikeluarkan wasit. Yeni Krisdianto mengeluarkan 10 kartu kuning, masing-masing tim mendapatkan lima.

Baca juga: 5 Catatan Hitam Laga Persib Vs Persija

Seusai pertandingan, pelatih kedua tim sepakat bahwa laga Persib versus Persija itu berjalan tak mudah.

"Ini laga sangat penting dan tak mudah meraih kemenangan dalam pertandingan sebesar ini," kata Pelatih Persib Roberto Carlos Mario Gomez.

"Ini laga yang tidak mudah. Para pemain sudah bekerja keras, tetapi kami hilang konsentrasi sehingga lawan bisa mencetak gol," kata Pelatih Persija Stefano "Teco" Cugurra.

Aksi brutal jelang pertandingan 

Situasi panas di lapangan sudah tergambar sejak laga tersebut dijadwalkan akan berjalan sesuai rencana awal, tidak ada pengunduran hari. Suporter kedua tim langsung ramai di media sosial dan berperang kata-kata di dunia maya. 

Kondisi kian memanas jelang pertandingan. Seorang anggota The Jakmania, sebutan untuk suporter Persija, Haringga Sirla, meninggal dunia akibat pengeroyokan yang dilakukan sejumlah oknum suporter tuan rumah, Minggu sekitar pukul 13.00 WIB. 

Dikutip dari BolaSport.com, ada satu orang dikejar sejumlah oknum suporter Persib. Mereka berteriak dan menyebut orang yang dikejar merupakan anggota The Jakmania.

Korban yang dikejar sempat meminta tolong kepada tukang bakso di sekitar stadion. Namun, oknum suporter lain kemudian melakukan pengeroyokan dengan memukul menggunakan balok kayu, botol, dan benda-benda lainnya sehingga korban tewas di tempat.

Baca juga: Begini Kronologi Tewasnya Satu Orang Suporter Jelang Laga Persib Vs Persija

Polrestabes Bandung telah melakukan upaya penangkapan para pelaku pengeroyokan. Berkat video yang beredar, polisi sementara telah mengamankan enam orang terduga pelaku pengeroyokan.

Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema tampak berhati-hati dalam memberikan keterangan. Dia mengatakan, pihaknya sedang mendalami kasus tersebut dan menunggu laporan lengkap dari anggotanya.

"Kasatreskrim kami sedang mendalami, jadi saya belum mendapatkan laporan lengkap. Memang ada insiden pengeroyokan di luar stadion di lapangan parkir, katanya korban meninggal. (Identitas korban) Masih kami dalami," tutur Kombes Pol Irman Sugema.

Berbeda dengan keterangan Kapolrestabes Bandung, Pengurus Pusat The Jakmania sudah mengonfirmasi bahwa suporter yang meninggal di luar Stadion GBLA adalah anggotanya. 

"Betul itu anggota kami," kata Sekjen The Jakmania, Diky Budy Ramadhan, seperti dikutip dari BolaSport.com.

Pihak PP The Jakmania belum mau memberikan komentar lebih lanjut soal kejadian yang menewaskan anggotanya tersebut. Diky mengatakan, pihaknya akan fokus terlebih dahulu untuk mengurusi jenazah Haringga.

"Kami akan mengurus jenazahnya dahulu sampai dimakamkan, baru akan ada pernyataan resmi," kata Diky.

Baca selengkapnya: PP The Jakmania Benarkan Satu Anggotanya Jadi Korban

Respons Gubernur Jawa Barat dan DKI Jakarta

Ucapan belasungkawa atas meninggalnya seorang suporter Persija itu deras berdatangan, termasuk dari kepala daerah dari dua tim yang bertanding. Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkannya via akun Instagram pribadi. 

"Saya sangat berduka cita atas meninggalnya suporter Persija atas nama Haringga Sirilla, warga Cengkareng tadi siang. Sangat kecewa dan menyesalkan tindakan biadab oknum Bobotoh yang menodai kemenangan tim Persib yg di dapat dgn susah payah," tulis Ridwan Kamil. 

"Turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga yg ditinggalkan, juga kepada keluarga besar Jakmania. Semoga amal ibadah almarhum diterima oleh Allah, serta diampuni segala dosanya," demikian petikan dari unggahan Anies Baswedan. 

Pihak Persib Bandung melalui akun Twitter resmi juga menyampaikan ucapan dukacita. Tagar #PERSIBberduka juga disematkan dalam unggahan terakhir klub berjulukan Maung Bandung itu. 

"Keluarga besar Persib menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya untuk korban suporter yang meninggal dunia saat insiden di GBLA sore tadi," demikian tulis akun Twitter Persib.

Sementara itu, manajemen Persija menyesalkan atas meninggalnya salah satu anggota The Jakmania. Direktur Utama Persija Gede Widiade bahkan telah mengirimkan surat ke Pemerintah Indonesia terkait insiden tersebut.

"Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut. Kami sudah mengirimkan surat kepada PSSI, PT LIB, lalu Kemenpora. Kami serahkan semuanya kepada otoritas itu," tutur Gede Widiade.

Baca selengkapnya: Satu The Jakmania Tewas, Persija Kirim Surat ke Pemerintah

Ucapan belasungkawa untuk Haringga Sirila juga mengalir dari warga internet. Saat ini, tagar #RIPHaringga menjadi terpopuler pertama di Twitter. Selain itu, tagar #Jakmaniaberduka dan #Persijaberduka juga masuk 10 besar terpopuler Twitter.

Pengusutan pihak kepolisian 

Hingga Minggu malam, pihak kepolisian sudah menangkap 10 orang terduga pelaku pengeroyokan terhadap pemuda bernama Haringga Sirla.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana mengatakan, para pelaku ditangkap tak lama setelah kejadian. Yoris menuturkan, dari 10 terduga pelaku, lima di antaranya  mengakui terlibat.

"Sampai saat ini, kami sudah mengamankan 10 orang yang kami duga sebagai pelaku. Dari 10 orang ini, sejauh ini lima orang sudah mengakui telah melakukan perbuatan tersebut," kata Yoris saat ditemui di Mapolrestabes Bandung.

Selain itu, kata Yoris, pihaknya turut memeriksa delapan orang saksi terkait insiden tersebut.

Pihak PP The Jakmania sendiri mengaku telah siap membantu pihak Mapolrestabes Bandung untuk menindaklanjuti insiden pengeroyokan itu. 

"Pengurus PP The Jakmania siap berperan aktif untuk membantu melancarkan proses penyidikan yang tengah berlangsung," demikian petikan surat resmi PP The Jakmania dengan ditandatangani Ketua Umum, Tauhid Indrasjarief alias Bung Ferry. 

Pendapat senada diutarakan Anies Baswedan. Anies meminta The Jakmania tetap tenang dan menyerahkan segalanya kepada pihak berwenang. 

"Kita dukung penyelidikan penuh dan penindakan tegas di jalur hukum. Untuk itu kami minta seluruh Jakmania tetap tenang, kita tunjukkan kita adalah pendukung yang bermartabat," tulis Anies. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kabar meninggalnya anak muda selalu menyesakkan. Hari ini jadi hari duka cita yang amat dalam. Marah, duka dan kecewa! Kekerasan itu menyesakkan. . Seorang anak muda, Haringga Sirila, berangkat jauh untuk mendukung kesebelasan kesayanganya @persijajkt justru jadi korban pengeroyokan dan berujung pada kematian. . Turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga yg ditinggalkan, juga kepada keluarga besar Jakmania. Semoga amal ibadah almarhum diterima oleh Allah, serta diampuni segala dosanya. . Malam ini saya telah berkomunikasi dengan manajemen Persija. Saat ini mereka sedang dalam perjalanan menuju ke Bandung untuk mengurus pemulangan jenazah. Juga telah berkomunikasi dengan pengurus The Jakmania yang juga dalam perjalanan menuju Bandung bersama keluarga almarhum. Pemprov DKI akan siapkan semua dukungan yg diperlukan untuk memastikan semua pengurusan berjalan dengan cepat dan tuntas. . Saudara-saudara semua, kita memang berduka, kita marah, tapi mari kita tunjukan bahwa kita beradab, kita menjunjung tinggi hukum. . Kita dukung penyelidikan penuh dan penindakan tegas di jalur hukum. Untuk itu kami minta seluruh Jakmania tetap tenang, kita tunjukkan kita adalah pendukung yang bermartabat. . Kita percayakan penyelesaian oleh aparat penegak hukum dan pengadilan terhadap para pelaku untuk mempertanggungjawabkan tindakannya di muka hukum. . Sekali lagi, kita semua turut berduka dan mari kita doakan almarhum, bantu tabahkan keluarga, dukung polisi menuntaskan penyelidikan, serta tetap jaga ketenangan dan kondusivitas. Terima kasih. . *ABW

A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan) on Sep 23, 2018 at 8:51am PDT

Jangan sampai ada korban lagi

Dalam surat kepada Mapolrestabes Bandung, PP The Jakmania menjelaskan pihaknya bukan bermaksud mencampuri kepentingan penyidikan. Namun, mereka ingin memberi pemahaman bahwa penegakan hukum akan dijalankan secara profesional.

"Kami juga berusaha untuk mencegah adanya aksi balasan atas peristiwa ini yang menyebabkan kerugian bagi banyak pihak lagi ke depannya," demikian petikan paragraf ke-4 surat tersebut.

Baca juga: Save Our Soccer: Membunuh Jadi Hal Biasa di Sepak Bola Indonesia

Tensi panas duel antara Persija Jakarta dan Persib Bandung itu memang sudah beberapa kali memakan korban. Dari catatan Save Our Soccer (SOS), setidaknya ada tujuh korban meninggal akibat rivalitas antara kelompok suporter pendukung Persija dan Persib.

Berikut adalah daftar suporter yang tewas terkait rivalitas Persib vs Persija dari data SOS: 

1. Rangga Cipta Nugraha, 22 tahun, (bobotoh)
Kejadian: 27/5/2012 (Persija vs Persib)
Penyebab: tusukan senjata tajam

2. Lazuardi, 29 tahun (bobotoh)
Kejadian: 27/5/2012 (Persija vs Persib)
Penyebab: pengeroyokan

3. Dani Maulana, 17 tahun (bobotoh)
Kejadian: 27/5/2012 (Persija vs Persib)
Penyebab: pengeroyokan

4.Gilang, 24 (The Jakmania Pekalongan)
Kejadian: 06/11/2016 (perjalanan pulang usai Persija vs Persib di Stadion, Manahan, Solo)
Penyebab: jatuh dari kendaraan

5. Harun Al Rasyid Lestaluhu alias Ambon, 30 (The Jakmania Kali Malang) 
Kejadian: 06/11/2016 (perjalanan pulang usai Persija vs Persib di Stadion, Manahan, Solo)
Penyebab: Pengeroyokan di Tol Palimanan, Cirebon

6. Ricko Andrean (bobotoh)
Kejadian: 22/7/2017 (Persib vs Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung)
Penyebab: tewas dikeroyok

7. Haringga Sirilla (The Jakmania)
Kejadian: 23/9/2018 (Persib vs Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung)
Penyebab: tewas dikeroyok

"Kasus kematian suporter menjadi masalah serius sepak bola Indonesia. Sayangnya, hal ini tidak mendapatkan perhatian khusus dari PSSI, pihak klub, dan pihak keamanan. Akhirnya satu nyawa lagi melayang saat laga Persib vs Persija di Stadion GBLA," tulis pernyataan SOS lewat sebuah rilis pers.

Pihak SOS berharap PSSI dan Pemerintah Indonesia bersikap tegas dalam memberikan sanksi terhadap aktivitas sepak bola yang menyebabkan tumbal nyawa.

Bagaimanapun, seperti kata pesepak bola nasional dan mantan penyerang timnas Indonesia, Bambang Pamungkas, "Tidak ada satu kemenangan pun yang sebanding dengan nyawa."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com