JAKARTA, KOMPAS.com - Meski masih dalam level olahraga eksebisi pada perhelatan Asian Games XVIII di Indonesia, ada banyak harapan agar pemuda kian berminat pada cabang e-sports.
Catatan Kompas.com menunjukkan olahraga ini dilangsungkan di Jakarta, satu dari dua tuan rumah Asian Games yang berlangsung sejak 18 Agustus 2018 hingga 2 September 2018.
Total ada enam game yang dipertandingkan mulai dari 26 Agustus hingga 1 September, salah satu di antaranya adalah Arena of Valor (AOV).
Selain timnas Indonesia yang hadir sebagai tuan rumah, kompetisi AOV ini juga diikuti oleh tujuh negara lainnya, yakni timnas China, China Taipei, Thailand, Laos, Vietnam, Hongkong, dan India.
(Baca: Bersejarah, AOV Jadi Game Pertama Pertandingan eSports di Asian Games)
Pemuda Inspiratif
Di ibu kota Provinsi Aceh ini, olahraga e-sports dipertandingkan sebagai bagian dari kegiatan Pemuda Inspiratif. Pelaksana kegiatan adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Sabtu dan Minggu (15 & 16 September 2018).
"Kami melombakan Mobile Legend," kata Ketua Panitia Pemuda Inspiratif di Banda Aceh, Doddy Bagus sebagaimana siaran pers dari Kemenpora, hari ini.
“Kami melihat animo gamer begitu besar pada permainan Mobile Legend,” imbuh Doddy lagi.
“Kami optimistis para pseserta Pemuda Inspiratif di Banda Aceh akan semakin antusias dengan banyaknya kegiatan yang kami selenggarakan,” ujar Doddy.
Catatan menunjukkan, kegiatan Pemuda Inspiratif pada Sabtu dan Minggu tersebut juga digelar di Bukit Tinggi, Sumatra Barat.
Di Bukit Tinggi, kegiatan unggulan adalah yakni hand-lettering competition.
“Kriteria penialannya adalah originalitas ide, kreativitas, ukiran, estetika, dan kerapian,” kata Ketua Panitia Pemuda Inspiratif di Bukit Tinggi Okky Prama.
Kreativitas
Tujuan kegiatan Pemuda Inspiratif 2018 adalahk mencari para pemuda kreatif dan punya prestasi dengan berdasar pada Undang-undang Nomor 40/2009 tentang Kepemudaan..