Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bhayangkara Kalah, Simon McMenemy Puji Penampilan Diego Assis

Kompas.com - 17/09/2018, 10:20 WIB
Hamzah Arfah,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com – Untuk kesekian kali, Simon McMenemy bersama dengan skuad Bhayangkara harus mengakui keunggulan Persela Lamongan di bawah arahan Aji Santoso.

Teranyar, mereka takluk 0-2 atas Persela di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (16/9/2018) sore.

Dalam laga ini, Bhayangkara harus mengakui keunggulan tim tuan rumah melalui brace yang dicetak Loris Arnaud pada menit ke-46 dan menit ke-63.

Meski begitu, Simon secara garis besar memuji penampilan apik gelandang serang Persela, Diego Assis, yang dianggapnya menjadi petaka bagi tim asuhannya.

Baca juga: Persela Vs Bhayangkara, 2 Gol Arnaud Bawa Laskar Joko Tingkir Menang

"Selamat buat Persela yang telah bermain bagus, tidak hanya satu atau dua pemain, tetapi secara keseluruhan tim. Mereka mampu bermain menekan, sementara penampilan kami kurang bagus. Saya juga kecewa kinerja tim (Bhayangkara) dalam laga tadi," tutur Simon McMenemy, selepas pertandingan.

Simon menilai, dua gol yang berhasil dicetak Persela melalui Loris Arnaud lantaran lemahnya koordinasi di lini pertahanan tim berjuluk The Guardian, serta moncernya penampilan Diego Assis dalam laga itu.

"Itu terjadi karena pertahanan kami juga. Ketika di pertandingan lain bagus, tetapi tadi begitu bola lepas tidak ada cover dari gelandang," ucap dia.

"Diego Assis main bagus sekali dan kami seharusnya tidak membiarkan dia melewati empat pemain seperti di laga tadi. Sebab, ketika dia terima bola, dia balik badan dan itu melewati gelandang kami, di situlah letak kesalahan para gelandang kami, kurang rapat dalam menjaganya," ujar Simon.

Baca juga: Sriwijaya Vs Persebaya, Drama Enam Gol Berakhir Imbang

Ia juga mengungkapkan alasannya kenapa tidak memasang Herman Dzumafo Epandi dalam starting line up saat dikalahkan Persela.

Padahal, Dzumafo sempat memperkuat tim Laskar Joko Tingkir sebelumnya serta tampil tajam dalam beberapa pertandingan terakhir yang dilakoni Bhayangkara FC musim ini.

"Itu murni bagian dari strategi. Terkadang kita lupa, bagaimana umur Dzumafo yang membutuhkan waktu recovery lebih daripada pemain muda. Ketika main Rabu (menang atas Perseru Serui) dan sekarang Minggu, dengan jadwal penerbangan (jarak) di antaranya, kami harus bisa memelihara kondisinya, apalagi kick-off pertandingan tadi sore, dengan situasi masih panas juga," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com