Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asian Para Games 2018, Mengenal Cabor Goal Ball untuk Tunanetra

Kompas.com - 12/09/2018, 20:32 WIB
Annisa Nurfadila Putri,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Asian Para Games 2018 segera digelar. Ajang olahraga multievent khusus atlet penyandang disabilitas ini dijadwalkan berlangsung pada 6-13 Oktober 2018 di Jakarta.

Usai Asian Games 2018 yang mendulang kesuksesan, pemerintah menargetkan Indonesia bisa tembus 10 besar Asian Para Games.

Sebanyak 18 cabang olahraga akan dipertandingkan, salah satunya goal ball. Cabang olahraga ini dikhususkan untuk para atlet tuna netra. Para pemain sangat mengandalkan indera pendengaran sepanjang pertandingan berlangsung.

Baca Juga: Gara-gara Hal Ini, Amir Khan Pede Bisa Kalahkan Manny Pacquiao

Sejarah

Dilansir dari situs International Blind Sports Federation (IBSA), goal ball pertama kali dikenalkan di Austria oleh Hanz Lorenzen dan German Sepp Reindle pada tahun 1946. Ini dalam rangka membantu rehabilitasi para korban perang dunia ke-2 yang tuna netra.

Tahun 1976, cabang olahraga goal ball resmi masuk dalam cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade Paralympic.

Cara bermain dan pemain

Cabor goal ball dimainkan oleh dua tim atau perorangan yang saling berhadapan. Cara bermainnya adalah dengan menggelindingkan bola ke arah gawang lawan. Lawan akan berjaga di area depan gawang untuk menghindari bola masuk yang akan
menambah poin pemberi umpan.

Jika permainan dilakukan oleh tim, satu tim terdiri dari tiga pemain yang masing-masing bertugas untuk menjaga gawang. Ukuran gawang pada permainan ini memiliki panjang 9 meter dan tinggi 1,3 meter.

Pemain terdiri dari dua kategori, yaitu putra dan putri.

Dalam permainan ini terdapat tiga area yang terdiri dari landing area, netral area, dan team area. Landing area merupakan daerah yang berada di depan garis gawang sedangkan netral area berada di tengah lapangan dan team area merupakan daerah gawang.

Pemain yang akan melempar servis ke arah gawang lawan harus mengenai landing area.

Waktu permainan

Goal ball dimainkan dalam 2x12 menit dengan pergantian pemain sebanyak 3 kali setiap tim.

Aturan permainan

Dikarenakan pemain hanya mengandalkan indera pendengaran, maka penonton atau siapa pun yang berada di sekitar arena pertandingan tidak diperbolehkan untuk mengeluarkan suara atau berteriak selama pertandingan berlangsung.

Bahkan ketika ada gangguan suara, pertandingan bisa dihentikan terlebih dahulu agar pemain lebih fokus.

Permainan akan dimulai ketika wasit berteriak 'play'. Sementara itu, ketika pemain mencetak gol, maka wasit akan bersiul sebanyak dua kali untuk menandakan perolehan poin.

Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan untuk pertandingan goal ball di antaranya, bola dan kacamata google.

Bola untuk bermain goal ball berbahan karet mirip seperti bola basket. Bola tersebut didesain memiliki ruang udara agar bola tidak memantul terlalu tinggi.

Selain bola, para pemain juga harus menggunakan kacamata google yang sudah digelapkan. Hal itu juga mencegah terjadinya pantulan bola ke arah mata.

Penghitungan skor

Tim dengan perolehan gol terbanyak dalam batas waktu permainan yang berlangsung 2x12 menit yang akan menjadi pemenang.

Pada Asian Para Games sebelumnya yang berlangsung di Incheon, Korea Selatan, timnas Indonesia belum meraih medali pada cabang olahraga ini.

Cabor goal ball pada Asian Para Games 2014 dikuasai oleh China sebagai pemegang emas, disusul Iran dan Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com