KOMPAS.com - Sedikitnya satu orang tewas dan 37 lainnya luka-luka dalam sebuah serangan di luar Stadion Mahamasina, Antananarivo, Madagaskar, Minggu (9/9/2018). Insiden ini terjadi menjelang laga kualifikasi Piala Afrika antara Timnas Madagaskar melawan Senegal.
Para suporter mendesak masuk ke stadion memicu kepanikan di depan pintu masuk. Suporter dikabarkan telah mengantre sejak pagi untuk menunggu kick off pertandingan yang dimulai pukul 14.30 waktu setempat.
"Para suporter ingin masuk tapi gerbang ditutup karena tribune telah penuh. Orang-orang yang berada di baris depan tidak bisa melangkah mundur dan orang-orang lain tiba di belakang mereka. Ini yang memprovokasi serangan," ujar kepala polisi, Herilalatiana Andrianarisaona, seperti yang dilansir ESPN dari surat kabar Perancis.
Pekerja rumah sakit mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa sejumlah suporter cedera karena kerusuhan ini.
Baca juga: Penjualan Tiket Laga Persebaya Vs Arema FC Rusuh, Suporter Pingsan
Selain satu orang meninggal, dua suporter juga dikabarkan dalam kondisi kritis. Sementara itu, puluhan suporter lainnya diizinkan meninggalkan rumah sakit setelah mendapatkan perawatan medis.
Media lokal Madagaskar melaporkan permintaan tiket pertandingan telah tinggi sejak sehari sebelumnya. Ribuan orang juga dibuat putus asa karena gagal mendapatkan tiket untuk menyaksikan laga yang diramaikan sejumlah pemain bintang, seperti striker Liverpool Sadio Mane.
Situs berita Madagaskar, Madaplus, mengatakan orang-orang yang tertahan di luar stadion berusaha mendesak masuk setelah mengantre sepanjang beberapa kilometer, lebih dari empat jam sebelum laga.
Kerusuhan terjadi setelah tersebar desas-desus di antara suporter bahwa tiket pertandingan di stadion berkapasitas 22.000 penonton ini hampir habis.
Baca juga: Asian Games 2018 Usai, Pedagang Sate Taichan Belum Bisa Kembali ke Jalan Asia Afrika
"Saya berada satu setengah meter dari pintu masuk saat kerusuhan terjadi. Punggung saya diinjak-injak, tapi ransel saya menahannya," ujar salah satu fans, Rivo Raberisaona.
Asosiasi sepak bola Afrika telah diguncang sejumlah masalah serius soal stadion beberapa tahun terakhir.
Tahun lalu, delapan orang meninggal di Stadion Demba Diop, Dakar, Senegal, saat terjadi kerusuhan suporter.
Kerusuhan terbesar terjadi pada pertandingan Liga Premier Inggris 2012 yang menyebabkan 74 orang meninggal dan 500 orang cedera setelah suporter Port Said menyerang fans Al Ahly menggunakan pisau, pedang, dan senjata lainnya.
Pada 2009, kualifikasi Piala Dunia antara Pantai Gading dan Malawi di Stadion Felix Houphouet, Boigny, Abidjan, menyebabkan 19 orang terbunuh dan lebih dari 100 orang cedera karena kerusuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.