Marcus Rashford Tidak Akan Sukses jika Tetap di Man United

MANCHESTER, KOMPAS.com - Legenda Newcastle United, Alan Shearer, menilai Marcus Rashford tidak akan bisa berkembang dan menjadi pemain hebat selama berada di Manchester United.

Shearer berpendapat posisi terbaik Rashford adalah penyerang tengah. Namun di Manchester United, Rashford selalu dimainkan sebagai penyerang sayap.

Sherarer menganggap hal itu akan menjadi masalah dalam perkembangan Rashford yang masih berusia 20 tahun.

"Rashford selalu dimainkan di sayap dalam skema tiga gelandang serang. Rashford akan sangat kesulitan menyesuaikan diri ke posisi alaminya, penyerang tengah," ujar Shearer dikutip dari situs web Goal, Senin (10/9/2018).

Baca juga: Reaksi Jose Mourinho Saat Luke Shaw Membuat Assist untuk Marcus Rashford

"Waktu adalah sesuatu yang penting dalam sepak bola sekarang. Jika dia ingin mencapai ambisi sebagai pencetak gol hebat, dia harus pindah karena itu tidak akan terjadi di Manchester United," ujar Shearer menambahkan.

Shearer menjabarkan bahwa keyakinannya ini berdasarkan situasi skuad dan pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Shearer menilai Mourinho tidak akan memberikan kepercayaan Rashford sebagai penyerang tengah karena masih muda.

"Selama Romelu Lukaku fit, Rashford tidak akan menjadi penyerang tengah di Old Trafford. Selama Mourinho masih melatih, Rashford bukanlah pilihan utama," ucap Shearer.

Baca juga: Ini Alasan Marcus Rashford Tak Masuk Skuat Man United di Liga Champions, Bukan Karena Jose Mourinho!

"Andai Lukaku tidak bermain, saya berani bertaruh Alexis Sanchez yang akan ditempatkan di depan. Saya tahu dia masih muda, tapi sampai kapan situasi ini akan berubah?" tutur pemain dengan koleksi 260 gol di Liga Inggris ini.

Shearer berpendapat Rashford adalah penyerang tengah untuk masa depan Inggris. Kecepatan, pergerakan tanpa bola, dan penyelesaian akhir menurut Shearer adalah kelebihan Rashford.

Rashford yang dimainkan Inggris sebagai penyerang lubang berhasil mencetak satu gol saat melawan Spanyol di laga UEFA Nations League, Minggu (9/9/2018).