KOMPAS.com - Hector Bellerin disebut sebagai penyuka sesama jenis oleh beberapa penggemar Arsenal. Label itu disematkan karena cara berpakaian dan gaya rambut pemain asal Spanyol tersebut.
Dilansir BolaSport.com dari The Sun, Bellerin terpaksa menghapus Twitter yang ada di ponselnya. Bek kanan milik Arsenal itu mengaku gerah dengan pelecehan yang dilakukan oleh beberapa penggemar The Gunners.
Baca juga: Asian Nations League Berpeluang 'Terbit' dan Mengikuti Jejak UEFA Nations League
Para penggemar itu menyebut bahwa Bellerin merupakan sosok penyuka sesama jenis (homo) karena gaya rambutnya dan cara dia berbusana serta penampilannya di lapangan. Bellerin mengakui bahwa penghinaan itu dia terima ketika berada di dalam dan luar stadion.
"Hal itu sangat kasar, sebagian besar penghinaan itu dilontarkan melalui media sosial, tetapi juga saya mendengarnya ketika di stadion," kata Bellerin.
"Penonton memanggil saya dengan sebutan lesbian karena rambut saya yang panjang (gondrong)," kata Bellerin lagi.
Pria berusia 23 itu juga menyebut, ketika bermain buruk dia akan menjadi target cemooh para penonton di stadion.
"Ada juga yang menyebut saya homo, ketika saya bermain buruk," ujar Bellerin.
Meski demikian, pria yang mengencani model lingerie itu belajar untuk dapat menghadapi penghinaan penggemar.
"Setiap hari saya belajar untuk dapat menanggapi cemooh atau pelecehan itu dengan cara yang lebih baik," kata dia. (Eko Isdiyanto)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.