PARIS, KOMPAS.com - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Thomas Tuchel, tidak marah ketika penyerangnya, Kylian Mbappe, diusir dari lapangan setelah mendorong pemain Nimes hingga terjatuh, Sabtu (1/9/2018).
Tuchel membela apa yang dilakukan Kylian Mbappe walaupun menurut dia gejolak emosi dari anak muda seharusnya bisa ditahan.
"Itu adalah pelanggaran berbahaya. Dia (Mbappe) memiliki reaksi yang emosional. Dia beruntung tidak mengalami cedera serius," kata Tuchel dilansir dari Goal.
"Sebenarnya, saya ingin dia untuk tetap tenang, tetapi dalam laga seperti itu, dalam atmosfer seperti itu, hal itu tidaklah mudah. Lagi pula, dia tidak memukul, dia hanya mendorong," ucap Tuchel.
Baca juga: Dapat Kartu Merah, Kylian Mbappe Tak Menyesal
Lebih lanjut, mantan pelatih Borussia Dortmund itu mengatakan bahwa dia tidak marah, hanya sedih ketika hal itu terjadi terhadap anak asuhnya.
"Saya sedih, tetapi saya tidak marah," ujarnya menambahkan.
Insiden itu terjadi saat menjelang akhir laga, ketika bek Nimes, Teji Savanier, melakukan pelanggaran keras terhadap Mbappe.
#mbappé #NimesPSG
— ?CHRIS ? (@xPsyKoZ_x7) September 1, 2018
Kylian Mbappe Fight Red Card Vs Nimes (01/09/2018) HDhttps://t.co/TWnvtAyA3v pic.twitter.com/I8ZkVBFxA3
Baca Juga: Musim Depan, Jose Mourinho Tak Lagi di Manchester United
Kemudian, penyerang timnas Perancis itu bereaksi dengan mendorong Savanier hingga terjatuh.
Oleh karena hal itu, baik Savanier maupun Mbappe diusir dari lapangan oleh wasit.
Laga tersebut berakhir dengan kemenangan PSG atas Nimes dengan skor akhir 4-2.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.