Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalahkan UMJ, UNJ Pertahankan Gelar

Kompas.com - 31/08/2018, 01:02 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


JAKARTA, Kompas.com - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menabalkan diri sebagai tim terkuat di region Jakarta Raya dalam perhelatan LIMA Football: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) 2018.

Kepastian itu didapat UNJ setelah menaklukkan rival sekota Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dalam laga final yang digelar di Stadion Universitas Indonesia,  Kamis (30/8/2018). Menang dengan skor 2-0 membawa UNJ keluar sebagai juara bertahan dalam dua musim berturut-turut.

UMJ sempat menampilkan permainan pada menit-menit pertama. Bola dikuasai tim berkostum merah itu hingga pertengahan babak ini. UMJ tercatat melakukan tiga kali percobaan menembak, namun tak berbuah satu gol pun.  

Sebaliknya, UNJ yang mulai mampu mengembangkan permainan, balik mengambil alih kendali permainan. Dengan cepat, anak asuh pelatih Raka Wipentra itu merobek pertahanan UMJ. Akhirnya, satu gol berhasil ditembakkan Gillang Harjian, pemain UNJ bernomor punggung 10, pada menit ke-22. Hingga babak pertama berakhir, UMJ belum mampu menyamakan kedudukan. Skor 1-0 di paruh pertama.

Usai turun minum, UNJ menunjukkan dominasinya. Juara bertahan itu menambah koleksi golnya lewat tendangan Eka Khairul Insan (8) pada menit ke-79. Gol Eka itu menjadi penutup laga final yang digelar di Stadion Universitas Indonesia (UI) Depok yang berakhir dengan skor 2-0. "Syukur Alhamdulillah kami bisa mempertahankan gelar. Persaingan di tahun ini cukup sulit, banyak kejutan dari tim-tim baru dan kekuatannya cukup merata," kata Raka, pelatih UNJ.

Ini menjadi musim pertama LIMA Football menggelar fase nasional. Kedua finalis akan melanjutkan perjuangannya di LIMA Football Nationals 2018 yang akan digelar 18-25 September mendatang di Malang, bersama dua tim lainnya, Universitas Pelita Harapan Banten dan Universitas Padjadjaran Bandung. "Persiapan untuk ke nasional kurang lebih dua pekan. Kami akan mempersiapkan diri dengan terus berlatih. Fokus kami yaitu latihan di penyelesaian akhir. Target di nasional nanti tetap ingin menjadi juara," lanjut Raka.

Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menabalkan diri sebagai tim terkuat di region Jakarta Raya dalam perhelatan LIMA Football: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) 2018. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menabalkan diri sebagai tim terkuat di region Jakarta Raya dalam perhelatan LIMA Football: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) 2018.

Sementara dari perebutan tempat ketiga dan empat  Universitas Pelita Harapan (UPH) Banten  sukses merebut gelar hiburan, alias tempat ketiga usai menekuk  Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung dengan skor 5-2. Hasil di laga perebutan peringkat ketiga pada Kamis (30/8) ini membuktikan perkembangan UPH dari musim lalu, yang hanya menjadi juru kunci klasemen, kini melesat menduduki posisi ketiga.

“Saya tidak bisa membandingkan hasil musim ini dengan tahun lalu. Yang terpenting, mereka bisa berkembang di musim ini. Meski begitu, saya tidak puas dengan penampilan mereka. Saya tidak akan pernah puas, karena mereka harus terus menjadi lebih baik lagi. Kalau saya puas sampai di sini, mereka tidak akan berkembang,” kata Opene Anthony Okwudili, pelatih UPH.

Meski harus berakhir hanya di posisi keempat, langkah Unpad masih berlanjut. Empat besar tim dari fase conference ini akan kembali beradu gengsi di LIMA Football Nationals 2018 yang akan digelar di Malang, pada 18-25 September 2018 mendatang.

Rekapitulasi LIMA Football: Air Mineral Prim-A GJC 2018
Juara: Universitas Negeri Jakarta
Peringkat 2: Universitas Muhammadiyah Jakarta
Peringkat 3: Univeristas Pelita Harapan

Lolos ke fase nasional
Universitas Negeri Jakarta
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Universitas Pelita Harapan
Universitas Padjadjaran Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com