Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Tentang Jonatan Christie di Mata Pelatihnya

Kompas.com - 30/08/2018, 10:24 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Prestasi gemilang yang diraih seorang atlet tak terlepas dari peran dan gemblengan pelatihnya.

Demikian pula Jonatan Christie alias Jojo, peraih medali emas nomor tunggal putra dari cabang bulu tangkis. Prestasi Jojo menjadi perhatian karena cabang bulu tangkis terakhir menyumbangkan emas dari tunggal putra pada Asian Games 2006 melalui Taufik Hidayat.

Selain peran pelatih, apa yang diraih Jojo juga tak didapatkan secara instan karena melalui perjuangan dan pengorbanan.

Hendry Saputra, pelatih kepala tunggal putra Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), mengatakan, persiapan bagi Jojo dan para pemain tunggal putra lainnya dilakukan dalam waktu lama.

"Selama di Pelatnas kita persiapan sudah lama," kata Hendry saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/8/2018).

Persiapan itu tak hanya fisik, melainkan juga teknik dan mental.

Bagaimana seorang Jojo di mata pelatihnya, Hendry Saputra?

1. Kenal Jojo sejak umur 10 tahun

Pelatih Kepala tunggal putra Indonesia, Hendry Saputra, berpose seusai menjalani konferensi pers pengumuman nama pelatih PBSI di pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta, Rabu (4/1/2017).DELIA MUSTIKASARI/JUARA.NET Pelatih Kepala tunggal putra Indonesia, Hendry Saputra, berpose seusai menjalani konferensi pers pengumuman nama pelatih PBSI di pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta, Rabu (4/1/2017).

Hendry mengatkan sudah melihat bakat Jojo sejak kecil. Ia telah mengenal Jonatan Christie saat ia bergabung di PB Tangkas Intiland pada usia 10 tahun.

"Tapi, di Pelatnas kurang lebih tiga tahun bersama," ujar Hendry.

Saat usia 15 tahun, Jojo menjadi juara di salah satu kompetisi tingkat nasional. Setelah itu, Jojo bergabung di Pelatnas.

Hendry mulai melatih Jojo di Pelatnas saat peraih medali emas Sea Games 2017 itu menginjak usia 18 tahun.

2. Karakter Jojo

Jonatan Christiebadmintonindonesia Jonatan Christie
Hendry mengatakan, Jojo merupakan salah satu atlet yang mempunyai semangat juang tinggi.

"Kalau karakter hampir sama (dengan atlet lain). Tapi saya lihat dia (Jojo) kemauannya keras, ambisinya, motivasinya, bagus," ujar Hendry.

Ternyata, semangat Jojo ini telah muncul sejak kecil.

"Tinggi daya juangnya sama (dari kecil), cuma kualitasnya beda. Dulu di nasional, sekarang di dunia," kata dia.

Menurut Hendry, Jojo menjadi salah satu atlet yang mempunyai potensi bagus di tim Indonesia.

"Saya rasa banyak pemain yang seperti Jojo, tapi ini saya lihat (Jojo) salah satu bagian yang bagus dari tim kita, PBSI, khususnya, di tunggal putra," papar Hendry.

Selain itu, Hendry menilai, Jojo merupakan sosok yang disiplin dan fokus dalam latihan.

3. Kualitas harus ditingkatkan

Pebulu tangkis putra Indonesia, Jonatan Christie mengembalikan bola ke arah lawan asal Korea Selatan, Son Wan-ho dalam laga babak pertama Indonesia Master di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (24/1/2018).  Jonatan Christie kalah dengan dua gim 15-21, 10-21.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pebulu tangkis putra Indonesia, Jonatan Christie mengembalikan bola ke arah lawan asal Korea Selatan, Son Wan-ho dalam laga babak pertama Indonesia Master di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (24/1/2018). Jonatan Christie kalah dengan dua gim 15-21, 10-21.
Jojo berhasil menyabet medali emas di Asian Games 2018 kategori individu sektor tunggal putra.

Akan tetapi, Hendry mengingatkan, Jojo tetap harus meningkatkan kualitas permainannya.

"Kekurangan, saya rasa, mungkin dari tingkat kualitasnya perlu ditingkatkan lagi," kata Hendry.

4. Belajar dari kekalahan

Pebulu tangkis Indonesia Jonatan Christie mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Thailand Khosit Phetradab pada semi final beregu putra SEA Games XXIX di Axiata Arena, kawasan Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (22/8/2017). Tim beregu putra Indonesia lolos ke final setelah mengalahkan Thailand 3-1. Indonesia akan menghadapi Malaysia pada babak final. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/kye/17ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A Pebulu tangkis Indonesia Jonatan Christie mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Thailand Khosit Phetradab pada semi final beregu putra SEA Games XXIX di Axiata Arena, kawasan Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (22/8/2017). Tim beregu putra Indonesia lolos ke final setelah mengalahkan Thailand 3-1. Indonesia akan menghadapi Malaysia pada babak final. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/kye/17

Dalam beberapa pertandingan selama Asian Games 2018, Jonatan Christie mengalami kekalahan pada partai beregu putra tim Indonesia.

Menurut Hendry, Jojo belajar dari kekalahannya sehingga punya motivasi yang lebih baik.

"Oke aja (recovery mentalnya), ya karena dari kekalahan kita belajar. Dari kekalahan waktu di beregu, kita bisa belajar untuk di perorangan," ujar Hendry.

Selain itu, latihan fisik, mental, dan teknik Jojo juga harus terus diasah.

5. Indonesia selalu juara

Pebulu tangkis Indonesia Jonatan Christie memperlihatkan medali emas ketika upacara  penganugerahan seusai mengalahkan pebulu tangkis Thailand Khosit Phetpradab pada final tunggal putra bulu tangkis SEA Games XXIX di Axiata Arena, Kompleks Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (29/8/2017). Jonatan berhasil mempersembahkan emas setelah mengalahkan pebulu tangkis Thailand dengan skor 21-19, dan 21-10.ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A Pebulu tangkis Indonesia Jonatan Christie memperlihatkan medali emas ketika upacara penganugerahan seusai mengalahkan pebulu tangkis Thailand Khosit Phetpradab pada final tunggal putra bulu tangkis SEA Games XXIX di Axiata Arena, Kompleks Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (29/8/2017). Jonatan berhasil mempersembahkan emas setelah mengalahkan pebulu tangkis Thailand dengan skor 21-19, dan 21-10.
Sebagai seorang pelatih, Hendry mengaku senang atas prestasi yang ditorehkan anak didiknya. Semua ini buah dari kerja keras yang telah dilakukan.

"Karena kami sudah siapkan, kami harapkan ini jauh-jauh hari, dengan seizin Tuhan, semua berjalan baik," kata dia.

Ia berharap, kemenangan Jojo tersebut dapat dijadikan motivasi untuk lebih baik lagi. Demikian pula untuk para pemain bulu tangkis lainnya.

"Kalau bisa juara terus. Jangan gampang puas diri. Fokus, berikan yang sebaik mungkin," kata Hendry.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik Asian Games 2018: Jonatan Christie

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com