Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Berjalan Kaki, Indonesia Masih di Nomor Buncit

Kompas.com - 24/08/2018, 19:43 WIB
Josephus Primus

Penulis



JAKARTA, KOMPAS.com - Coba cek orang-orang Indonesia yang berjalan kaki. Rata-rata, dalam satu hari, per orang Indonesia cuma menghasilkan langkah 3513.

Gara-gara pencapaian ini, Indonesia berada di nomor buncit, alias nomor 46. Pemuncak daftar penelitian Standford pada proyek Activity Inequality pada Juli 2017 yang dipublikasikan laman activityinequality.stanford.edu ini adalah Hong Kong dengan capaian 6880.

Sudah barang tentu, menurut riset itu, pencapaian langkah tersebut berpengaruh pada banyak hal dalam kehidupan. Setidaknya, ada ancaman penyakit diabetes mellitus yang meluas ke banyak kalangan usia jika langkah kaki minim jumlahnya.

Bertolak dari riset itu, kesehatan berjalan kaki menjadi salah satu andalan pada pergelaran Asian Games 2018 pada 18 Agustus 2018 sampai dengan 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang.

Dengan mengumandangkan semboyan Energy of Asia, Asian Games 2018 menonjolkan banyak kegiatan olahraga yang terbukti menyokong pada meningkatnya derajat kesehatan, khususnya bagi rakyat Indonesia.

Untuk memudahkan dukungan pada Asian Games 2018, Combiphar melalui aplikasi digital MoCehat mengajak masyarakat tambahan 500 langkah kaki setiap harinya. Mengusung tema Gerakan #JalanTerusIndonesia, penggunaan aplikasi ini diluncurkan pada 4 Agustus 2018 di Istana Bogor.

"Dengan fitur ini, kami harap setiap individu yang berpartisipasi dapat mengetahui kontribusi langkahnya untuk Indonesia,” kata Presiden Direktur Combhipar Michael Wanandi.

Digital

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi

Sejatinya, kata Head of Customer and Consumer Engagement Combhipar Junita Kartikasari  awalnya MoCehat merupakan aplikasi untuk menghubungkan kebutuhan medis dari konsumen atau pasien kepada apotek secara digital.

Namun, aplikasi ini kemudian dikembangkan untuk membantu meningkatkan gaya hidup sehat.

Junita menerangkan MoCehat punya banyak fitur antara lain pembuatan grup melangkah bersama dengan teman dan keluarga, pemantauan rata rata langkah orang selama tujuh hari ke belakang, dan pembuatan tantangan melangkah untuk orang-orang sekitar kita.

Secara singkat, urai Junita, masyarakat dapat mengunduh aplikasi MoCehat di Playstore dan App Store. Lantas, pengguna bisa mendaftarkan diri di aplikasi untuk merekam langkahnya.

Selain  perekam langkah, pada aplikasi itu terdapat tantangan-tantangan yang bisa dipilih agar partisipan lebih bersemangat berjalan kaki.

Combiphar memberikan nilai tambah untuk masyarakat yang berpartisipasi aktif dalam gerakan #JalanTerusIndonesia. Total jumlah langkah yang mencukupi dapat ditukar dengan e-voucher untuk berbelanja di MoCehat atau Guardian.

Selain itu, setiap partisipan yang telah mencatatkan langkah minimal 4000 langkah per hari akan mendapatkan ucapan selamat dari mantan atlet peraih medali yang ditampilkan di billboard LED yang ada di pintu 9 Gelora Bung Karno Senayan dan Gatot Subroto.

Foto partisipan juga akan terpampang sebagai bagian dari mozaik yang membentuk bendera Merah Putih.

Kegiatan ini, seturut siaran pers yang diterima Kompas.com hari ini didukung oleh partisipasi aktor Joe Taslim. Dukungan juga berasal dari mantan perenang putra, Richard Sam Bera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com