KOMPAS.com - Timnas U-23 Indonesia takluk dengan skor 1-2 saat menghadapi timnas U-23 Palestina pada duel fase grup Asian Games 2018 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Rabu (15/8/2018).
Gol tunggal timnas U-23 Indonesia lahir dari tembakan Irfan Jaya (menit ke-22). Skuad Garuda Muda asuhan Luis Milla gagal membalas dua gol yang dicetak Palestina lewat aksi Oday Dabbagh (15') dan Mohamed Darwish (52').
Dalam segi frekuensi serangan, Indonesia hanya mampu mengonversi 8 tembakan menjadi satu gol. Secara spesifik, Tim Merah-Putih bahkan jarang mendapatkan peluang yang membuat sibuk kiper lawan.
Baca juga: Pemain Palestina Pembobol Gawang Timnas U-23 Indonesia Ternyata Jebolan Liga Jerman
Menurut data Labbola yang ditelaah BolaSport.com, timnas U-23 Indonesia hanya melepaskan satu tembakan tepat sasaran sepanjang laga yang menelurkan satu-satunya gol itu. Di luar gol Irfan Jaya, kiper Rami Hamada relatif santai karena tak melakukan sekali pun penyelamatan.
Ada satu peluang emas yang dimiliki Stefano Lilipaly, tetapi gagal menghasilkan gol lantaran membentur tiang gawang (23').
Kesulitan dalam mengonversi peluang berkorelasi dengan minimnya pasokan peluang buat striker, terutama untuk Lilipaly yang berposisi sebagai false nine alias penyerang tengah semu.
Sepanjang pertandingan, skuad Garuda Muda hanya mencatatkan 3 umpan silang akurat dari total 31 percobaan crossing. Artinya, level akurasi umpan silang Febri Hariyadi dkk cuma 9 persen!
Secara individual, sayap-sayap Garuda Muda tak mampu tampil optimal. Febri yang diharapkan sokongannya dalam menyayat pertahanan musuh dari sisi kiri ibarat menghilang kalau mengacu pada statistik laga.
Baca juga: Ini Skenario Kelolosan Timnas U-23 Indonesia ke Babak 16 Besar Sepak Bola Asian Games 2018
Febri yang tampil penuh cuma melakukan satu kali dribel dan tak satu pun umpan silangnya mengenai target dari 9 percobaan crossing (0%). Dia juga hanya melepas satu tembakan yang mampu diblok pemain lawan.
Pada sisi berlawanan di kanan, Irfan Jaya memberikan kontribusi penting berupa gol. Namun, dia hanya melepas satu umpan silang, itupun tanpa kena sasaran.
Irfan ditarik keluar karena mengalami cedera pada menit ke-52. Penggantinya di sisi kanan penyerangan, Saddil Ramdani, tak banyak mendongkrak agresivitas tim karena ketatnya pressing dan kawalan pemain Palestina.
Ditambah gap antarlini tim Garuda Muda yang terlalu lebar, anak asuh Luis Milla kurang berhasil mengeksploitasi ruang di pertahanan Palestina.
Setelah menghadapi timnas U-23 Palestina, Indonesia dijadwalkan bersua Laos (17/8/2018) dan Hongkong (20/8/2018) pada dua partai tersisa di Grup A Asian Games 2018. (Beri Bagja)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.