SIDOARJO, KOMPAS.com - Pelatih Timnas U-16 Thailand, Thongchai Pungreangleas, mengakui timnya bermain di bawah tekanan saat melawan Indonesia pada final Piala AFF U-16 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (11/8/2018).
Indonesia menjadi juara setelah menang 4-3 via adu penalti. Drama ini terjadi setelah kedua tim bermain imbang 1-1 selama waktu normal 2x40 menit.
Thongchai mengakui, pada paruh babak pertama timnya bermain kurang efektif. Di sisi lain, Indonesia terus melancarkan serangan sehingga pemain pengganti Fajar Faturachman mampu mencetak gol pada menit ke-32.
Baca Juga: Juarai Piala AFF U-16, Indonesia Optimistis Hadapi Piala Asia U-16
Pada babak kedua, Thongchai langsung bereaksi dengan mengubah strategi dan taktik tim. Perubahan taktik mampu mengatasi perlawanan sengit skuad Garuda Asia. Terbukti, pada menit ke-72 Apidet Janngam, mampu menyamakan kedudukan.
"Pada babak kedua para pemain bisa menyesuaikan taktik, sesuai yang saya instruksikan. Tapi kami kurang beruntung dalam adu tendangan penalti," katanya.
"Ini adalah pertandingan yang sangat ketat dan bagus tetapi kami harus kalah, sayang sekali," tutur Thongchai.
Para pemainnya, menurut Thongchai, berada dalam tekanan karena Indonesia tampil ofensif dan didukung ribuan suporter.
"Kami harus kuat dan mempersiapkan tim untuk AFC nanti. Suporter Indonesia sangat bagus dan ramah. Saya harap momen seperti ini juga didapat di Malaysia," pungkas Thongchai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.