KOMPAS.COM - Kevin De Bruyne termasuk pilar penting di balik kesuksesan Manchester City menjuarai Premier League 2017-2018.
Ya, tim berjulukan The Citizens tersebut sukses mengangkat piala setelah meraih 100 poin. Jumlah itu dibukukan dari hasil 32 kemenangan, 4 hasil imbang dan 2 kekalahan.
Tim besutan Josep "Pep" Guardiola tersebut unggul jauh atas para pesaingnya seperti Manchester United (81 poin), Tottenham Hotspur (77 poin), dan Liverpool (75 poin).
Keberhasilan Man City meraih gelar juara juga diwarnai berbagai macam catatan fantastis. Salah satunya, The Citizens menjadi tim yang paling banyak mencetak gol dalam satu musim Premier League dengan torehan 106 gol.
Sebelumnya, rekor ini dipengang Chelsea saat berhasil mencetak 103 gol pada 2009-2010.
Kesuksesan Man City sebagai raja gol tidak lepas dari peran Kevin De Bruyne. Bintang asal Belgia tersebut mencatat 16 asisst.
Atas pencapaian tersebut, De Bruyne menyebet Premier League Playmaker Award. Gelar ini merupakan trofi baru yang mulai berlaku sejak 2017-2018.
Gelar ini dipersembahkan untuk pemain yang berhasil menorehakan assists terbanyak dalam semusim.
"Saya merasa senang (dengan gelar ini). Gelar ini berarti saya telah bermain dengan baik," kata De Bruyne.
"Saya adalah seorang kreator dan saya berusaha membuat peluang untuk rekan saya," ujarnya menambahkan.
De Bruyne berpeluang menduplikasi penampilan gemilang pada musim 2018-2019. Pemain berusia 27 tahun tersebut akan mengenakan sepatu baru yakni, PhantomVSN, mulai musim depan.
Sepatu ini dilengkapi dengan jaring Quadfit internal yang menyesuaikan ukuran kaki, tetapi mempertahankan bentuk dan tidak terlalu merenggang.
"Qudfit menggenggam kaki tanpa mengikat kaki terlalu ketat," kata Phil Woodman, sang perancang sepatu Phantom VSN.
Kelebihan lain dari PhantomVSN adalah sistem tali yang dinamakan Ghost Lace. Titik ikat sepatu dikurangi. Konstruksi sekali tarik digunakan untuk tegangan yang merata hingga seluruh bagian kaki.