Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: NBA Lahir dari Peleburan Tiga Liga

Kompas.com - 03/08/2018, 17:01 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, 69 tahun lalu, tepatnya 3 Agustus 1949, National Basketball Association (NBA) resmi terbentuk.

NBA terbentuk dari peleburan Liga Basketball Association of America (BBA) dan Liga National Basketball League (NBL), setelah beberapa tahun bersaing mencuri perhatian dari pemain dan penonton setianya.

Sejarah NBA

Liga basket pertama yang terkenal di Amerika adalah National Basketball League (NBL). Liga ini lahir setelah adanya enam besar tim bola basket yang menghimpun dalam  sebuah kompetisi.

Setelah NBL terbentuk, liga-liga lokal mulai menunjukkan eksistensinya, tetapi tak bertahan lama.

Pada 1925, terbentuk American Basketball League (ABL) dengan tim-tim kecil yang mengisi liga tersebut. The Original Celtics merupakan tim yang terkenal kala itu.

Ketika terjadi dominasi ABL, muncul ide untuk kembali menghidupkan NBL. Para pemain dan pelatih mulai pindah ke NBL yang sebelumnya pernah bersinar.

ABL dan NBL terus menunjukkan eksistensinya dengan sasaran yang berbeda. Pada 1940, NBL mendapatkan  apresiasi, sementara ABL eksistensinya menurun.

Sementara itu, Basketball Association of America (BBA) awalnya didirikan pada 1946 di New York City.

Pendirian BBA ini untuk menandingi pengaruh Liga NBL yang telah mendapatkan perhatian dari beberapa kalangan sebelumnya.

Dengan membuat arena di daerah Boston dan New York, Liga BBA mulai memainkan perannya dalam kancah basket di Amerika.

Sementara, NBL masih bermain di kota kecil seperti Fort Wayne, Sheboygan, dan Akron.

Pada 1948, beberapa pemain terbaik mulai ditarik masuk ke BBA. Dengan bergabung di BBA, persaingan pengaruh mulai ditunjukkan oleh NBL.

Hingga akhirnya, pada 3 Agustus 1949, perwakilan dari dua liga melakukan pertemuan di Gedung Empire State New York (Kantor BBA) untuk menyelesaikan merger liga basket.

Ketua BBA, Maurice Podolf terpilih menjadi ketua baru dalam liga National Basketball Association (NBA).

NBA terdiri dari 17 tim yang mewakili kota besar dan kecil di seluruh Amerika.

Namun, pada 1950, jumlah tim yang ikut bertanding berkurang karena berkurangnya jumlah pendukung dalam liga tersebut.

Pada 1954, tersisa delapan tim yang ikut berlaga. Peraturan mengenai permainan juga berubah dengan dilarangnya serangan yang melebihi 24 detik.

Melalui pembaharuan peraturan tersebut, akhirnya antusiasme penonton kembali.

NBA kini

Kini, NBA diikuti 30 klub yang masing-masing berpusat di satu kota, terbagi dalam wilayah timur dan barat.

Wilayah timur terbagi dalam tiga divisi yaitu Divisi Atlantik yang terdiri dari lima tim. LIma tim itu adalah Boston Celtics, Brooklyn Nets, New York Knicks, Philadelphia 76ers, dan Toronto Raptors.

Divisi Tengah terdiri dari Chicago Bulls, Cleveland Cavaliers, Detroit Pistons, Indiana Pacers, dan Milwaukee Bucks.

Divisi Tenggara terdiri dari Atlanta Hawks, Charlotte Hornets, Miami Heat, Orlando Magic, dan Washington Wizards

Wilayah Barat terdiri dari tiga divisi, Divisi barat laut yaitu Denver Nuggets, Minnesota Timberwolves, Oklahoma City Thunder, Portland Trail Blazers, dan Utah Jazz

Divisi Pasifik terdiri dari Golden State Warriors, Los Angeles Clippers, Los Angeles Lakers, Phoenix Suns, dan Sacramento Kings.

Divisi Barat Daya terdiri dari Dallas Mavericks, Houston Rockets, Memphis Grizzlies, New Orleans Pelicans, dan San Antonio Spurs.

Kompas TV Festival Basket Junior NBA kembali hadir di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com