TANGIER, KOMPAS.com - Kejadian unik tetapi miris terjadi di Stadion Ibn Batouta, tempat final Piala Super Spanyol 2018, digelar. Stadion di Maroko tersebut mengalami pemadaman listrik karena telat bayar tagihan.
Sonarges selaku perancang dan pengelola Stadion Ibn Batouta adalah pihak yang bertanggung jawab atas urusan tagihan stadion. Namun, karena terlilit masalah finansial, perusahaan tersebut telat membayar iuran listrik.
Baca juga: 5 Fakta Tentang The New Neymar Milik Barcelona
Imbasnya adalah perusahaan listrik negara Maroko, Amendis, terpaksa memutus aliran listrik di stadion. Dilansir dari AS , Kamis (26/7/2018), dalam 24 jam terakhir stadion tersebut tidak mendapatkan aliran listrik.
"Masalah ini akan segera diselesaikan karena tak ada satu pun yang menginginkan pertandingan batal," ucap seorang sumber seperti dikutip BolaSport.com dari AS.
Pemadaman listrik itu terjadi hanya dua pekan menjelang laga Piala Super Spanyol antara Barcelona dan Sevilla. Pertandingan tersebut dijadwalkan pada 12 Agustus 2018.
Baca juga: Sebelum Berbelok ke Barcelona, The New Neymar Sempat Ditolak Real Madrid
Sejak berdiri pada 2003, Stade Ibn Batouta sudah dua kali menggelar laga bertajuk Piala Super. Arena berkapasitas 65.000 bangku itu pernah menggelar Piala Super Perancis pada 2022 dan 2017.
Barcelona juga pernah bermai di stadion yang sama kala menjajal Raja Casablanca dalam laga uji coba, 29 Juli 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.