MOSKWA, KOMPAS.com — Kapten timnas Kroasia, Luka Modric, mengaku tidak terlalu kecewa setelah kalah di final Piala Dunia 2018, Minggu (15/7/2018). Namun, dia menyoroti gol janggal timnas Perancis.
"Kami tidak menyesal karena bermain lebih baik di sebagian besar jalannya laga. Sayang, mereka diuntungkan dengan terjadinya beberapa gol janggal," ucap Modric seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
Salah satu gol janggal yang dimaksud Luka Modric bisa jadi adalah penalti Antoine Griezmann. Wasit Nelson Pitana sampai-sampai harus menganalisis video alat bantu wasit (VAR) selama 5 menit sebelum memutuskan menunjuk titik putih.
Selain itu, gol pertama Kroasia yang dicetak melalui bunuh diri Mario Mandzukic juga bisa dikatakan hal janggal. Gol itu tercipta pada kesempatan pertama Perancis merepotkan pertahanan Kroasia.
Baca juga: Kylian Mbappe Pencetak Gol Termuda di Final Piala Dunia Setelah Pele
Modric harus mengubur mimpinya mengangkat trofi Piala Dunia setelah Kroasia takluk 2-4 dari Perancis di Stadion Luzhniki.
Meskipun kalah, Kroasia sejatinya tampil sangat mendominasi dengan catatan penguasaan bola sebesar 61 persen.
Atas dasar ini, Modric menyebut timnya kalah dengan kepala tegak karena menunjukkan kualitas kolektif sepanjang laga.
"Mereka mungkin berpesta, tetapi kami bisa tetap berkepala tegak. Ketika emosi sudah stabil, kita bisa menganalisis lebih jelas," ujar dia.
Pada akhir laga final ini, Modric dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen dan berhak atas trofi bola emas.
Baca Juga: Kalah dari Prancis, Luka Modric Lanjutkan Tradisi Seperempat Abad
Jika melihat data statistik, gelar ini memang pantas diterima Modric. Dari tujuh laga yang dijalani, Modric telah mencetak dua gol dan satu asis.
Tidak hanya itu, pemain Real Madrid ini juga dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan sebanyak tiga kali.
Selain itu, Modric yang sudah berusia 32 tahun masih memiliki stamina yang bagus dibuktikan dengan daya jelajah di lapangan.
Bermain sebanyak 694 menit, Modric telah berlari dengan jarak 72,3 km. Angka ini menjadi jarak terjauh yang dilakukan seorang pemain di Piala Dunia 2018. (Wisnu Nova Wistowo)