Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indra Sjafri Bicara soal Kekalahan Timnas U-19 melalui Adu Penalti

Kompas.com - 13/07/2018, 08:47 WIB
Jalu Wisnu Wirajati

Penulis

 

SIDOARJO, KOMPAS.com - Pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, mengaku timnya sudah mempersiapkan diri ketika laga harus ditentukan melalui adu penalti. Namun, dia tetap legawa dengan kekalahan timnya pada semifinal Piala AFF U-19 2018. 

Timnas U-19 Indonesia kalah dalam drama adu penalti dari Malaysia pada semifinal Piala AFF U-19 di Stadion Gelora Delta, Kamis (12/7/2018) malam. Adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 1-1 sepanjang 90 menit. 

Tiga penendang penalti Indonesia gagal, sedangkan hanya satu kegagalan dari eksekutor Malaysia. Kegagalan itu membuat kecewa pelatih timnas U-19 Indra Sjafri karena timnya selalu mengasah kemampuan penalti. 

"Penalti itu sudah kami siapkan. Hampir setiap hari kita ada latihan penalti," kata Indra Sjafri dalam jumpa pers seusai laga seperti dikutip dari BolaSport.com. 

Baca juga: Kostum Cristiano Ronaldo Terjual Setiap Satu Menit, Bisa Hasilkan Rp 1 M per Hari

Bukan sekadar latihan penalti yang ditekankan oleh Indra Sjafri. Pelatih skuad Garuda Nusantara ini bahkan sudah susun nama-nama penendang yang akan menjadi eksekutor.

Nama pemain pengganti, Luthfi Kamal Baharsyah, menjadi andalan Indra Sjafri jika laga harus diakhiri dengan adu penalti.

"Saya sengaja masukkan Lutfi. Dia setiap latihan memang masuk (punya kualitas lebih baik di penalti)," kata sang pelatih menambahkan.

Indra Sjafri bahkan menaruh spekulasi pada Todd Rivaldo Ferre yang menjadi eksekutor kedua.

"Todd sebenarnya enggak meyakinkan di latihan. Namun, karena kepercayaan dirinya tinggi, saya kasih (kesempatan mengekseskusi)," ujar Indra Sjafri.

Baca juga: Jadwal Final dan Tempat Ketiga Piala Dunia 2018, Live Trans TV & Trans 7

Namun, strategi Indra Sjafri tak semuanya masuk rencana. Salah satunya adalah kegagalan eksekusi Firza Andika yang dinilai sang pelatih memiliki kemampuan penalti cukup baik.

"Firza pada latihan dia gol terus (dalam adu penalti)," kata sang pelatih.

Namun, hasil kekalahan ini diterima Indra Sjafri dan timnas U-19 Indonesia dengan lapang dada.

"Ya ini udah kehendak Allah sih kita harus terhenti," kata Indra Sjafri dengan legawa. 

Sementara itu, kapten timnas U-19 Indonesia, Nurhidayat Haji Haris, menilai ada permasalahan kepercayaan diri dari para pemain sehingga kalah dari Malaysia melalui adu penalti. 

"Kami mungkin ada (masalah) soal kepercayaan diri ya," ujar Nurhidayat Haji Haris kepada BolaSport.com di area mixed zone di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Baca juga: Lalu Muhammad Zohri, Debutan Pelari Pengganti yang Jadi Juara Dunia U-20

"Namun, teman-teman di babak kedua baru (bisa bermain lebih lepas)," kata sang kapten menambahkan.

Timnas U-19 Indonesia dapatkan hasil kurang memuaskan saat menghadapi Malaysia di babak semifinal Piala AFF U-19, Kamis (12/7/2018).

Timnas U-19 Indonesia sempat unggul lewat gol cepat kala Egy Maulana Vikri sukses jadi eksekutor penalti pada menit pertama pertandingan. Namun, Malaysia mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-14 lewat tandukan Muhammad Syaiful.

Hasil minor ini membuat timnas U-19 Indonesia gagal melaju ke final Piala AFF U-19 2018. Namun, Indonesia masih bisa memerebutkan peringkat ketiga melawan Thailand pada Sabtu (14/7/2018).

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com