Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lovren Bicara Kroasia pada 1998 dan Harapan Dikenang Selamanya

Kompas.com - 12/07/2018, 15:16 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Timnas Kroasia berhasil memastikan diri lolos ke partai final Piala Dunia 2018 setelah di semifinal menundukkan Inggris dengan skor 2-1.

Pada laga yang digelar di Stadion Luzhniki, Moskwa, Rabu (11/7/2018) atau Kamis dini hari WIB itu, Kroasia sempat tertinggal dari Inggris akibat eksekusi tendangan bebas Kieran Trippier saat laga baru memasuki menit kelima.

Namun, timnas Kroasia sukses membalas melalui sepakan Ivan Perisic pada menit ke-68 dan memaksakan laga dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu 2 x 15 menit.

Pada masa tersebut, Kroasia yang tampil dominan sejak awal babak kedua sukses mencetak gol kemenangan melalui Mario Mandzukic setelah menerima bola dari Ivan Perisic pada menit ke-109.

Baca juga: Lovren Nilai Kroasia Layak Lebih Dihormati Media Inggris

Keberhasilan Kroasia lolos ke partai final ini adalah kali pertama sepanjang keikutsertaan mereka di Piala Dunia sejak melakoni debut pada 1998 sebagai negara pecahan Yugoslavia.

Torehan ini juga membuat tim arahan pelatih Zlatko Dalic itu sukses melangkahi pencapaian timnas Kroasia pada Piala Dunia 1998 yang sukses menggemparkan dunia dengan mampu melangkah hingga babak semifinal.

Meski telah berhasil mencetak sejarah, Kroasia tentu tidak ingin membuang kesempatan untuk menjadi juara dunia menghadapi Perancis di partai final yang akan digelar di Stadion Luzhniki, Moskwa, pada Minggu (15/7/2018).

Seusai menyingkirkan Inggris, bek Kroasia, Dejan Lovren, mengatakan bahwa mereka hanya berjarak satu langkah menuju keabadian sepanjang masa.

Kemenangan atas Perancis akan membuat Kroasia dikenang sepanjang masa sebagai salah satu dari sembilan negara yang berhasil menjadi juara dunia.

Baca juga: Mandzukic: Kroasia ke Final Piala Dunia adalah Keajaiban

Terlebih lagi, kemenangan atas Perancis di partai final akan membuat Kroasia berhasil membalaskan kekalahan para seniornya di semifinal Piala Dunia 1998 yang saat itu berakhir dengan skor 1-2.

"Setelah hari ini, semua orang di Kroasia dan seluruh dunia akan berpikir bahwa kami telah membuat sejarah. Sekarang hanya tersisa satu laga lagi bagi kami untuk membuat prestasi yang akan dikenang selamanya," ucap Lovren di mixed zone Stadion Luzhniki seusai laga yang juga dihadiri oleh BolaSport.com.

"Sekarang pun, orang-orang akan mengingat bahwa kami telah setara dengan tim pada Piala Dunia 1998 dan ini yang saya inginkan. Oleh karena itu, saya sangat bangga dan kami layak mendapatkan semua ini," tuturnya.

Menghadapi pertandingan final tersebut, Dejan Lovren mengakui bahwa Perancis memiliki keunggulan dalam hal kondisi fisik setelah Kroasia melewati tiga laga yang masing-masing berdurasi 120 menit secara berturut-turut.

Namun, hal tersebut tidak akan membuat Kroasia gentar karena telah membuktikan diri mampu terus melaju hingga final.

"Pencapaian ini sudah menjadi sejarah, terutama jika mengingat bahwa kami telah bermain 3 x 120 menit dan Perancis punya kaki lebih bugar ketimbang kami. Kami memiliki mentalitas besar," kata Lovren. (Verdi Hendrawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com