Hierro Bicara soal Kegagalan Spanyol

KOMPAS.com - Pelatih timnas Spanyol, Fernando Hierro, tak mampu membendung perasaan sedih setalah timnya tersisih dari ajang Piala Dunia 2018. Langkah mereka dihentikan oleh Rusia, yang merupakan tuan rumah.

Spanyol kalah 3-4 dari Rusia dalam laga babak 16 besar, Minggu (1/7/2018). La Furia Roja tersingkir karena kalah dalam adu penalti, setelah mereka bermain imbang 1-1 sepanjang 90 menit waktu normal plus 30 menit babak tambahan.

"Ini adalah kesedihan dan inilah jalan yang sudah digariskan (kepada kami). Saya tak menyalahkan siapa pun (atas hasil ini)," tutur Hierro sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman BBC.

(Baca Juga: Kiper Timnas Rusia Memang Berharap Kalahkan Spanyol via Adu Tendangan Penalti)

"Meski demikian, saya bertanggung jawab dan tak mengelak dari kesalahan ini. Kami semua telah berusaha memberikan yang terbaik, tetapi inilah kenyataan dalam sepak bola," ucapnya.

"Saya rasa Anda tak bisa mengklasifikasikan kami sebagai tim yang mogok atau tim yang pingsan. Antara menang dan kalah terasa samar-samar," kata eks-pemain Real Madrid ini.

Spanyol mendominasi laga tersebut dan sudah unggul pada menit ke-12 karena gol bunuh diri pemain lawan, Sergei Ignashevich. Namun, El Matador tercatat tak mampu menciptakan satu saja tembakan setelah unggul.

Malah, kedudukan menjadi sama setelah Artem Dzyuba berhasil mengeksekusi penalti pada menit ke-41. Hukuman itu diberikan karena bek Gerard Pique menyentuh bola di area kotak 16.

La Furia Roja unggul 74 persen dalam penguasaan bola. Nyatanya, mereka tak mampu menciptakan gol setelah melepaskan sembilan shot on target dari total 25 percobaan, selama 90 menit waktu normal plus 2x15 menit babak tambahan.

Dalam drama adu penalti, Koke dan Iago Aspas gagal mencetak gol. Tendangan mereka berhasil ditahan kiper Rusia, Igor Akinfeev, yang ditunjuk sebagai man of the match. (Ahmad Tsalis Fahrurrozi)