KOMPAS.com - Timnas Argentina tengah dilanda krisis setelah tampil buruk pada Piala Dunia 2018.
Argentina gagal tampil baik di dua laga pertama Piala Dunia 2018.
Tim Tango ditahan imbang Islandia dengan skor 1-1, lalu dikalahkan Kroasia 0-3 pada laga kedua.
Hasil itu membuat Argentina terpeleset ke posisi keempat klasemen sementara Grup D Piala Dunia 2018.
Baca juga: Dejan Lovren: Kami Paham Kekhawatiran Argentina, tetapi...
Rentetan hasil buruk itu kabarnya membuat para pemain kehilangan kepercayaan kepada pelatih Argentina, Jorge Sampaoli.
Dilansir BolaSport.com dari Daily Mail, legenda Argentina, Ricardo Giusti, mengatakan bahwa pada laga terakhir fase grup pemain Albiceleste akan menyusun pemain sendiri.
Hal itu disebabkan para pemain sudah tidak percaya dengan keputusan Sampaoli menyusun tim.
"Para pemain akan menentukan timnya sendiri, itu fakta. Jika Sampaoli ingin duduk di bench, dia bisa melakukan itu. Namun, jika tidak, itu tak masalah," ujar Giusti dilansir BolaSport.com dari Daily Mail.
. Argentina's 1986 World Cup winner Ricardo Giusti has claimed that he has spoken to Burruchaga, who has admitted that the players would be consulted for the Nigeria game. . https://t.co/aYTE025unZ pic.twitter.com/WGXymoVGmf
— Sports News Desk (@sportnsdesk) 23 Juni 2018
Nasib buruk yang menimpa Argentina di Piala Dunia 2018 dapat dikatakan mengulangi kejadian yang menimpa Perancis delapan tahun lalu.
Datang ke Afrika Selatan dengan skuad terbaik, Perancis justru tak mampu lolos dari fase grup Piala Dunia 2010.
Dalam tiga pertandingan Grup A, Perancis hanya mendapat satu poin.
Pada laga pertama, Perancis ditahan imbang 0-0 melawan Uruguay.
Selanjutnya, Les Blues mendapat dua kekalahan beruntun, yakni dari Meksiko (0-2) dan Afrika Selatan (1-2).
Alhasil, Thierry Henry dkk harus mengakhiri fase grup Piala Dunia 2010 sebagai juru kunci dan angkat koper lebih cepat.
Tak hanya itu, perpecahan juga mewarnai perjalanan Perancis di turnamen tersebut.