Brasil Menang Dramatis, Coutinho Sebut Kosta Rika Lawan Sulit

ST. PETERSBURG, KOMPAS.com - Gelandang timnas Brasil, Philipe Coutinho. menyebut timnas Kosta Rika sulit dikalahkan karena bertahan dengan sangat baik sepanjang pertandingan.

Brasil berhasil mengalahkan Kosta Rika dengan skor 2-0 pada laga lanjutan penyisihan grup E Piala Dunia 2018 di Stadion Saint-Petersburg, Jumat (22/6/2018).

Brasil yang tampil sangat mendominasi baru bisa mencetak gol pada masa injury time lewat Philippe Coutinho (90+1) dan Neymar, enam menit berselang.

Ini adalah gol kedua Coutinho di Piala Dunia 2018. Seusai laga, Coutinho memuji cara bertahan Kosta Rika yang sangat solid.

"Kosta Rika kuat dalam bertahan dan solid di lini tengah. Beruntung para pemain Brasil tidak menyerah hingga menit terakhir," ucap Coutinho seperti dikutip BolaSport.com dari FIFA.com.

Baca juga: Beda Gestur Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Saat Menyanyikan Lagu Kebangsaan

"Pertandingan ini sangat sulit, sama seperti yang sudah kami antisipasi. Namun, kami selalu berusaha membidik kemenangan sejak menit pertama," kata Coutinho.

Salain itu, Coutinho juga bersyukur timnya tidak frustrasi dan terus mencoba untuk bisa meraih kemenangan pertama di ajang ini.

"Hal ini adalah sesuatu yang selalu disoroti oleh pelatih. Secara mental, kami sangat kuat sampai akhir laga," ujar Coutinho.

"Kami telah menunjukkan banyak kesabaran hingga akhir pertandingan dan dua gol kemenangan kami ini adalah hadiahnya," tutur pemain Barcelona ini.

DOK. KOMPAS.com Klasemen sementara Grup D dan Grup E Piala Dunia 2018 hingga matchday kedua, 22 Juni 2018

Kemenangan ini membuat timnas Brasil berhasil mengumpulkan empat poin hasil dari dua laga setelah hanya bermain imbang 1-1 kontra Swiss di partai pertama.

Peluang timnas Brasil untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 akan ditentukan pada matchday terakhir Grup E menghadapi Serbia di Stadion Spartak (Otkrytiye Arena), Moskwa, pada Rabu (27/6/2018) atau Kamis dini hari WIB.

Sementara itu, Kosta Rika dipastikan tersingkir karena selalu kalah dalam dua laga di grup E. (Verdi Hendrawan)