Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia 2018, Kroasia Waspadai Kecepatan Nigeria

Kompas.com - 16/06/2018, 19:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber FIFA

KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Kroasia, Zlatko Dalic, mengaku tidak akan meremehkan Nigeria. Diakuinya, Nigeria memiliki skuad muda yang bagus.

Kroasia dan Nigeria akan bertemu pada laga Grup D Piala Dunia 2018 di Stadion Baltika, Sabtu (16/6/2018) atau Minggu dinihari WIB.

Melihat daftar skuad dari kedua tim, di atas kertas Kroasia lebih diunggulkan karena memiliki banyak pemain yang bermain di liga top Eropa.

Meski demikian, Zlatko Dalic menyebut Nigeria tetap harus diperhitungkan karena memiliki banyak pemain yang punya kecepatan.

"Kami sangat menghormati mereka (Nigeria). Kami tahu mereka memiliki pemain muda yang sangat bagus. Mereka memiliki kecepatan yang bagus dan sangat berbahaya ketika melakukan serangan balik," ujar Zlatko Dalic dikutip dari situs web resmi FIFA.

Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskow

Zlatko Dalic pun percaya anak asuhnya akan mendapat hasil positif karena akan tampil menyerang sejak awal laga.

"Kami memiliki gaya bermain sendiri. Kami suka bermain dengan terus menguasai bola. Kami akan tampil menyerang," kata Zlatko Dalic menambahkan.

Optimisme yang sama juga diungkapkan gelandang andalan Kroasia, Luka Modric.

"Kami sangat tahu bahwa ekspektasi publik kepada kami sangat tinggi. Untuk itu kami juga menetapkan target tinggi kali ini," ujar Modric dikutip dari situs web resmi FIFA.

Laga antara Kroasia melawan Nigeria ini akan disiarkan langsung oleh Trans TV mulai pukul 02.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber FIFA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com