Laporan langsung wartawan BolaSport.com, Firzie Idris, dari Rusia.
MOSKWA, KOMPAS.com - Mungkin tidak banyak yang menyadari bahwa nama kota Moskwa diambil dari nama sungai yang mengalir di jantung ibu kota Rusia tersebut. Sungai Moskwa terletak di tengah-tengah kota yang membentang sepanjang 502 kilometer.
Nama Moskwa diyakini banyak pihak berasal dari nama benteng kecil yang dibuat Alexander Yaroslavich Nevsky (1221-1263), seorang pangeran yang menjadi figur kunci dalam sejarah Eropa tengah.
Sungai raksasa ini mengalir ke arah selatan dan merupakan sumber penting bagi suplai air Moskwa.
Tim peliput Piala Dunia 2018 dari Kompas Gramedia berkesempatan menyusuri sungai ini untuk menikmati keindahannya dari atas kapal pesiar. Ini adalah cara penyelenggara Piala Dunia 2018 menyambuk para wartawan yang telah terakreditasi.
Baca juga: Inilah Profil Kota dan Stadion Tuan Rumah Piala Dunia 2018
Perjalanan susur sungai ini dimulai dari dermaga Hotel Ukraine di Tarasa Shevchenko Embankment, Moskwa.
Beberapa arsitektur utama Kota Moskwa yang bisa dilihat selama perjalanan adalah Stadion Luzhniki, Taman Gorky, Lomonosov Moscow State University, hingga Kremlin (benteng raksasa di pusat Moskwa yang kerap diasosiasikan dengan pemerintahan Rusia).
Meskipun menjadi ikon Rusia, Sungai Moskwa justru pernah mendapat catatan buruk dari pemerhati lingkungan.
Dikutip BolaSport.com dari Moscow Times, pada 2013, Greenpeace melaporkan bahwa kuantitas polusi industri di Sungai Moskwa jauh melebihi batas aman. Polutan ini meliputi sulfur, oli, logam berat, dan aluminium.
Greenpeace bahkan menemukan ada beberapa titik dengan tingkat merkuri melebihi 20 kali standar aman yang diterapkan pemerintah Rusia.
Namun, BolaSport.com sama sekali tidak melihat polusi di air Sungai Moskwa. Hal ini tentu bukti dari usaha ibu kota Rusia ini berbenah jelang pagelaran sepak bola paling akbar dunia.