KOMPAS.com - Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, tampaknya sudah mulai lelah dan gelisah terkait kerusuhan antarsuporter yang terjadi di Indonesia.
Pemain asal Kroasia itu juga angkat bicara terkait batalnya pertandingan antara Persija menjamu Persebaya Surabaya pada pekan ke-12 Liga 1 2018 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Minggu (3/6/2018).
Duel tersebut rencananya berlangsung pukul 20.30 WIB. Nyatanya, laga itu batal karena kerusuhan antaroknum suporter dari kedua tim.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Oknum suporter Persija, The Jakmania, dan oknum pendukung Persebaya, Bonek, terlihat bentrok di sekitar Stadion Sultan Agung pada siang hari sebelum pertandingan. Kerusuhan itu membuat kepolisian setempat memutuskan tidak bisa mengamankan pertandingan tersebut.
Status pertandingan tersebut diserahkan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 2018.
Menurut Simic, suporter seharusnya jangan merugikan tim. Para pendukung fanatik selalu mendukung perjuangan tim kebanggaannya itu ketika bertanding.
"Para penggemar kami selalu berada di belakang kami. Saya sudah tinggal di Indonesia sekitar lima atau enam bulan, jadi saya belajar banyak tentang negara ini," kata Simic.
(Baca juga: Marko Simic Sebut Keputusan Komdis PSSI Keliru)
"Saya lihat banyak kelompok penggemar sepak bola di sini dan saya ingin katakan bahwa kami sebagai pemain Persija menghormati seluruh pemain dari tim manapun," ucap pemain bernomor punggung 9 tersebut.
Simic menambahkan, sejatinya sepak bola itu menjalin persaudaraan antartim, baik itu pemain ataupun suporter.
Kerusuhan yang selalu terjadi tentunya akan merugikan tim.
Mantan pemain Melaka United itu mengambil contoh bahwa ia dan lawannya hanya berduel ketika di dalam lapangan. Setelah itu, mereka akan saling merangkul.
"Ini hanya pertandingan sepak bola selama 90 menit, tapi di luar lapangan kami berteman," kata Simic.
"Saya harap para penggemar bisa mencontoh ini, karena tidak elok rasanya melihat masalah di luar lapangan," ucap mantan pemain timnas U-21 Kroasia itu. (Mochamad Hary Prasetya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.