Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Transfer Aneh di Sepak Bola, Es Krim dan Daging Jadi Alat Tukar

Kompas.com - 02/06/2018, 10:09 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Bursa transfer musim 2018-2019 telah resmi dibuka per tanggal Juni 2018. Meski tidak menggelar pertandingan, cerita pada bursa transfer masih menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar sepak bola.

Masa jual-beli pemain selalu memunculkan cerita seru dan dipastikan selalu meyedot perhatian.

Sebagai contoh, pada musim panas 2017, Paris Saint-Germain menggelontorkan 222 juta euro (Rp 3,5 triliun) untuk membeli Neymar dari FC Barcelona. Nominal tersebut memecahkan rekor transfer dunia.

Menilik sejarah bursa transfer ke belakang, banyak kejadian unik dibalik proses perpindahan pemain ke klub baru. Dikutip dari Bolasport.com, berikut adalah lima cerita unik dalam sejarah bursa transfer:

Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa

1. Negosiasi es krim

Pada 1928, Hugh McLenahan hanyalah seorang pemain berusia 18 tahun sekaligus pedagang es krim yang sedang mengalami masalah finansial. Momen tersebut dimanfaatkan oleh asisten manajer Manchester United, Louis Rocca, guna membujuk si pemain agar mendarat di Old Trafford.

Rocca menghadiahi McLenahan satu lemari pendingin yang dipenuhi es krim buat didagangkan. Setelah diberi lemari es beserta isinya, Hugh McLenahan akhirnya gabung dengan Setan Merah dan bertahan selama sembilan tahun.

2. Beli pemain dengan daging babi

Klub asal Rumania, Jiul Petrosani, menjual salah satu pemainnya ke Valcea pada bursa transfer Januari 1998. Namun, bukanlah uang yang mereka dapatkan dari penjualan tersebut, melainkan 500 kilogram daging babi. Daging-daging itu akhirnya dijual oleh Jiul Petrosani untuk membayar gaji pemain lain.

3.  Kaki mungil Mauricio Pochettino

Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, menyaksikan timnya bertanding melawan Bayer Leverkusen, pada ajang Liga Champions di Stadion Wembley, Rabu (2/11/2016) waktu setempat.ADRIAN DENNIS/AFP Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, menyaksikan timnya bertanding melawan Bayer Leverkusen, pada ajang Liga Champions di Stadion Wembley, Rabu (2/11/2016) waktu setempat.

Pada tahun 1987, Mauricio Pochettino yang sedang berusia 14 tahun siminta oleh ayahnya untuk melakoni tes di Newell's Old Boys. Suatu hari, pada pukul 02.00 dini hari, rumah Pochettino disambangi oleh Marcelo Bielsa, yang kala itu menjabat sebagai pelatih tim muda Newell's Old Boys.

Bielsa pun melakukan hal yang tak biasa, yakni meneliti kaki pemain cilik yang didatanginya. Bielsa percaya bahwa seorang pemain hebat bisa dilihat hanya dari kaki.

"Dia mencari kaki seorang pesepak bola. Sebagai gantinya, dia menemukan kaki seorang bocah gemuk," kata Pochettino mengenang masa lalu.

Berawal dari Newell's Old Boys, Pochettino kemudian melanglang buana ke klub-klub top Eropa, salah satunya Paris Saint-Germain.

4. Pemain labil

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Liga Indonesia
Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com