PS Tira Anggap Laga Kontra Persela sebagai Partai Hidup-Mati

LAMONGAN, KOMPAS.com – PS Tira menjadikan laga kontra tuan rumah Persela Lamongan dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Surajaya, Senin (28/5/2018), sebagai partai hidup-mati.

Pelatih PS Tira Rudy Eka Priyambada mengatakan bahwa anak didiknya bakal berjuang keras untuk bisa mendapatkan poin. Mereka ingin mengganti poin yang hilang saat dikalahkan Perseru Serui dalam laga home, Selasa (22/5/2018).

“Partai hidup-mati buat kami karena harus membayar kekalahan di kandang kemarin dari Perseru. Kami ingin mencari pengganti poin yang hilang," ujar Rudy dalam sesi jumpa pers sebelum pertandingan, Minggu (27/5/2018).

"Mau tidak mau, besok kami harus kerja keras dan tidak hilang konsentrasi selama 90 menit. Kami akan mati-matian cari poin di sini."

(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)

Rudy mengakui, perjuangan anak didiknya bakal berat karena Manahati Lestussen masih cedera sehingga belum bisa bermain. Apalagi, Persela sedang dalam tren meningkat.

Rudy juga mengakui terus berusaha membenahi kekurangan tim meski belum berhasil.

“Kami banyak hilang konsentrasi, karena kami juga kebobolan banyak. Tapi saya tahu itu semua bagian dari proses, kami juga sudah perbaiki. Hanya kemarin kebobolan terakhir saat lawan Perseru, kami kecolongan,” kata Rudy.

“Tapi sudah kami latih untuk bisa semakin baik dari lawan PSMS Medan, lawan PSIS Semarang, dan kemarin Perseru, dari yang semula kebobolan lebih dari satu, kemarin hanya kebobolan satu."

"Kerjasama anak-anak semakin bagus, tetapi harus terus tingkatkan fokus, karena Persela bermainnya cukup bagus dan strikernya juga harus diwaspadai, dan juga bola-bola mati mereka."