Presiden AS Roma: Liverpool Harusnya Dapat Kartu Merah

ROMA, KOMPAS.com — Presiden AS Roma Jim Pallotta geram dengan sejumlah putusan wasit pada laga kedua semifinal Liga Champions kontra Liverpool, Rabu (2/5/2018) atau Kamis dini hari WIB. Dia menilai seharusnya satu pemain Liverpool dapat kartu merah. 

"Anda bisa melihat sendiri. Stephan El Shaarawy tidak offside dan dia dijatuhkan oleh kiper lawan pada menit ke-49. Ada handball pada menit ke-63 yang tidak dianggap oleh wasit," tutur Jim Pallotta kepada BBC. 

"Liverpool juga seharusnya mendapat kartu merah dan bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-63," ucap dia merujuk usaha Trent Alexander-Arnold menahan sepakan Patrik Schick dengan lengannya.

Tim milik Palotta memang menang 4-2 atas Liverpool pada laga di Stadion Olimpico itu. Namun, AS Roma gagal ke final karena kalah agregat 7-6. 

Baca juga: Final Liga Champions Real Madrid Vs Liverpool, Ulangan Partai Puncak 1981

Berkaitan dengan keluhannya, Pallotta menilai Liga Champions butuh alat bantu video bagi wasit (VAR) pada musim depan agar wasit yang memimpin jalannya pertandingan bisa makin teliti dan tepat pada pengambilan keputusan.

Menurut Presiden AS Roma itu, adanya VAR pada Liga Champions, kejadian-kejadian yang terjadi saat AS Roma kalah agregat 6-7 dari Liverpool pada semifinal Liga Champions tidak terlewatkan oleh wasit.

"Ini sangat jelas Liga Champions membutuhkan VAR karena Anda tidak bisa membiarkan keteledoran-keteledoran terjadi," kata Pallotta.

7 - Roma have been eliminated in each of their last seven two-legged knockout stage games in UEFA competitions against English sides. End. #ROMLIV

— OptaPaolo (@OptaPaolo) May 2, 2018

Walaupun begitu, Jim Pallotta tetap memberikan selamat kepada Liverpool yang berhasil melenggang ke babak final Liga Champions.

"Liverpool adalah tim besar, selamat karena mereka berhasil melanjutkan ke tahap final," ujarnya.

Baca juga: Benteng Kokoh AS Roma Runtuh Juga oleh Liverpool Setelah 459 Menit

Liverpool melangkah ke final kendati kalah 2-4 dari AS Roma pada laga kedua semifinal, Rabu (2/5/2018) atau Kamis dini hari WIB.

Pada laga di Stadion Olimpico itu, tim tamu sempat dua kali unggul melalui gol Sadio Mane (9') dan Georginio Wijnaldum (25').

Namun, AS Roma bisa mengejar dan membalas lewat gol bunuh diri James Milner (15'), Edin Dzeko (52'), dan Radja Naninggolan (86', 90'+4-penalti).

Bermodal kemenangan di Anfield pada laga pertama, Liverpool melaju ke final dengan keunggulan 7-6 dan akan menantang Real Madrid.  Laga final akan dilangsungkan di Kiev pada 26 Mei 2018. 

 

5 musim beruntun, Perjalanan Bayern Muenchen di Liga Champions dihentikan oleh wakil dari Liga Spanyol. . Real Madrid yang paling sering. . Bagaimana menurut BolaSporter? #realmadrid #bayernmuenchen #barcelona #atleticomadrid #championsleague

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on May 2, 2018 at 8:29am PDT