YOGYAKARTA, KOMPAS.com - PSS Sleman gagal meraih poin penuh di kandang saat melawan Madura FC. Super Elang Jawa kalah dengan skor tipis 1-2.
PSS Sleman yang tampil menekan harus kebobolan ketika laga baru berjalan tujuh menit. Sundulan Yusuf Affendi memanfaatkan umpan crossing dari sisi kiri Super Eleng Jawa gagal dihalau kiper Ega Rizky Pramana.
Skor 0-1 bertahan hingga babak pertama usai.
Pada babak kedua, PSS Sleman lebih gencar melakukan serangan untuk menyamakan kedudukan. Herry Kiswanto memasukan Cristian Gonzales untuk mempertajam lini depan.
Baca juga : Liga 2, Debut Manis Cristian Gonzales bersama PSS Sleman
Hasilnya, pada menit ke-74, pemain naturalisasi asal Uruguay ini dilanggar di kotak penalti dan wasit menunjuk titik putih.
Gonzales yang maju sebagai algojo sukses menyelesaikan tugasnya hingga membuat skor imbang 1-1.
Meski terus membombardir pertahanan Madura FC untuk meraih kemenangan, peluang yang tercipta gagal dimanfaatkan menjadi gol.
Malapetaka bagi PSS Sleman lahir pada menit perpanjangan waktu. Lewat serangan balik cepat, Bayu Firmansyah yang lolos dari jebakan offside berhasil menyarangkan bola ke gawang PSS Sleman hingga skor berubah 1-2.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor bertahan 1-2 untuk kemenangan Madura FC.
Pelatih PSS Sleman, Herry Kiswanto, mengatakan, jalannya pertandingan cukup bagus dan anak asuhnya banyak menekan. Namun hasil pertandingan berkata lain.
"Pertandingan cukup bangus, kami banyak melakukan tekanan. Hanya memang hasilnya 1-2 untuk Madura," ujar pelatih PSS Sleman, Herry Kiswanto, dalam jumpa pers seusai laga melawan Madura FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (2/5/2018).
Herry Kiswanto menuturkan, ada banyak peluang yang berhasil diciptakan oleh pemain. Hanya, karena kurang tenang, hal itu gagal dikonversi menjadi gol.
"Babak pertama dan kedua ada banyak peluang tadi karena tergesa-gesa jadi hasilnya tidak maksimal. Kami akui Lawan juga bermain lebih bagus, pintar mengontrol ritme permainan," ucapnya.
Kurang tenangnya dalam bermain juga berakibat pada permainan kurang efektif sebab kontrol bola salah dan passing sering terbaca.
"Terburu-burunya itu harus diredam sehingga rencana serangan bisa maksimal. Kalau tergesa-gesa, kontrol salah, passing juga terbaca jadi permainan kurang efektif," ujarnya.
Kekalahan atas Madura FC ini, ujarnya, menjadi bahan evaluasi. Beberapa kekurangan yang ada akan segera diperbaiki.
"Saya meminta maaf dengan hasil ini, anak-anak sudah bekerja keras. Tentu menjadi bahan evaluasi dan akan segera diperbaiki," katanya.
Sementara itu, pemain PSS, Achmad Hisyam, menyampaikan banyak pelajaran yang diambil dari pertandingan melawan Madura FC.
"Kami banyak mengambil pelajaran dari pertandingan ini. Kami juga harus bersyukur ini masih di awal, jadi masih ada waktu untuk memperbaiki ke depannya lagi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.