Uzbekistan Paling Subur, Timnas Harus Hati-hati!

KOMPAS.com - Penyerang timnas Indonesia, Ilija Spasojevic, menyatakan timnya terus berusaha memperbaiki penyelesaian akhir. Namun, Spaso juga menilai timnya harus fokus dalam bertahan.

Hal tersebut disampaikan Spaso seusai berlatih di Stadion Pakansari, Cibinong, Rabu (2/5/2018). Latihan ini bagian dari persiapan skuad Garuda untuk melakoni laga terakhir PSSI Anniversary Cup 2018 melawan Uzbekistan di Stadion Pakansari, Cibinong, Kamis (3/5/2018) pukul 19.30 WIB.

Dalam ajang ini, Indonesia satu-satunya tim yang belum bisa meraih kemenangan dan mencetak gol. Soal gol, Luis Milla sudah menurunkan dua penyerangnya, Spaso dan Lerby Eliandry, tetapi belum mampu menjebol gawang lawan.

(Baca Juga: Tersingkir, Gelandang Bayern Muenchen Samakan Cristiano Ronaldo dengan Najis)

"Soal permasalahan penyelesaian akhir, itu terus kami latih setiap hari. Akan tetapi, kami juga tak boleh merupakan lini lain, terutama fokus di lini belakang," kata Spaso.

Spaso mewanti-wanti lini belakang timnya karena Uzbekistan sangat subur. Tim besutan Rasyan Xaydarov ini telah mencetak 5 gol. Sayangnya, Uzbekistan juga jadi tim paling banyak kebobolan dengan 5 gol.

"Jadi, kami harus konsentrasi di lini belakang dan lini depan," ujar penyerang Bali United.

Sebagai persiapan melawan Uzbekistan, Milla mengasah penyelesaian akhir dan crossing anak asuhnya dalam latihan tadi.

Terlihat, Rezaldi Hehanussa, Saddil Ramdani, Putu Gede Juni Antara, Firza Andika, dan Egy Maulana Vikri secara bergantian melepaskan umpan ke dalam kotak penalti.

Umpan tersebut secara bergantian dimaksimalkan Lerby Eliandry, Spaso, Septian David Maulana, dan Evan Dimas.