Heynckes Sebut Keylor Navas Jadi Bintang Kesuksesan Real Madrid

KOMPAS.com - Pelatih Bayern Muenchen, Jupp Heynckes, memuji performa penjaga gawang Real Madrid, Keylor Navas. Dia menyebut penjaga gawang berusia 31 tahun tersebut menjadi bintang lapangan sehingga Los Blancos berhasil melangkah ke final Liga Champions musim ini.

Bayern bermain imbang 2-2 saat melakoni leg kedua babak semifinal di Santiago Bernabeu, Selasa (1/5/2018) atau Rabu dini hari WIB. Hasil tersebut tak cukup bagi juara Bundesliga ini untuk melangkah ke final karena kalah 3-4 secara agregat akibat hasil buruk pekan lalu di Allianz Arena (Bayern kalah 1-2).

Dalam laga leg kedua ini, Bayern mendominasi permainan. Penguasaan bola yang mencapai 69 persen menjadi bukti Thomas Mueller dkk membuat Real Madrid lebih banyak berada di bawah tekanan.

(Baca Juga: Tersingkir, Gelandang Bayern Muenchen Samakan Cristiano Ronaldo dengan Najis)

Meskipun demikian, Bayern hanya bisa mencetak dua gol yang dihasilkan Joshua Kimmich pada menit ketiga serta lesakkan James Rodriguez pada menit ke-63. Penampilan gemilang Navas yang membuat Bayern tak bisa meraih kemenangan karena kiper internasional Kosta Rika itu membuat delapan penyelamatan.

"Real Madrid pantas berterima kasih kepada Keylor Navas karena dia tampil sangat spektakuler dan membuat sejumlah penyelamatan yang fantastis," ujar Heynckes usai laga.

"Jika anda melihat dua pertandingan (leg 1 dan 2), saya pikir kami merupakan tim yang lebih baik. Jadi, kami sangat kecewa tidak bisa mencapai final," tambah Heynckes, yang sudah memastikan diri pensiun pada akhir musim ini.

Christof STACHE/AFP (Kiri ke kanan) Bek Bayern Muenchen, Mats Hummels, penjaga gawang Real Madrid Keylor Navas, gelandang Bayern Javier Martinez dan bek Real Madrid Raphael Varane berebut bola dalam pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Selasa (1/5/2018).

Pelatih berusia 72 tahun ini pun memuji performa timnya meskipun langkah mereka terhenti. Dia mengaku bangga karena para pemain Bayern menunjukkan perjuangan yang luar biasa.

"Timku menunjukkan sikap yang hebat dan kami bangkit kembali. Ini pertandingan kelas dunia tetapi masalah cedera membuat kami terluka pada leg pertama dan kami kehilangan lima pemain. Saya masih percaya dengan semua pemainku dan saya tidak akan mencari alasan," ujarnya.

Kegagalan ini membuat Bayern gagal mewujud treble winners. Mereka hanya berpotensi meraih dua gelar karena setelah mengunci titel Bundesliga, Bayern akan melakoni partai final DFB Pokal alias Piala Liga Jerman melawan Eintracht Frankfurt pada 20 Mei.

Sedangkan bagi Real Madrid, ini menjadi final ketiga secara beruntun setelah dua edisi terdahulu berujung gelar juara. Pasukan Zinedine Zidane di ambang gelar ke-13 Liga Champions. Mereka akan bertemu Liverpool atau AS Roma.