Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Statistik Menunjukkan Sundulan Menjadi Momok bagi Andritany

Kompas.com - 24/04/2018, 22:04 WIB
Ferril Dennys,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persija Jakarta berhasil lolos ke fase gugur Piala AFC 2018. Tim berjulukan Macan Kemayoran tersebut meraih tiket ke semifinal zona ASEAN setelah mengalahkan Tampines Rovers 4-2 pada laga terakhir Grup H Piala AFC 2018 di Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa (24/4/2018).

Riko Simanjuntak menjadi bintang lapangan karena berhasil mencetak tiga assist dalam pertandingan tersebut. Pemain berdarah Batak tersebut membidani gol Rezaldi Hehanussa (23'), Marko Simic (45+1') dan Novri Setiawan (51').

Sementara itu, satu gol lainnya diciptakan Addison Alves lewat usahanya sendiri karena menusuk ke dalam  kotak penalti, sebelum melepaskan tendangan keras yang berujung gol.

Riko boleh saja merasakan malam yang indah, tetapi Andritany Ardhiyasa sebagi kiper gagal memperbaiki kelemahannya. Pemain berusia 26 tahun tersebut sangat riskan dijebol lewat sundulan.

Jordan Webb (27') dan Fazrul Nawaz (80') mencatatkan namannya di papan skor setelah tandukannya bersarang ke gawang Persija. Dua gol ini juga lahir dari bola mati (sepak pojok dan umpan silang).

Sundulan memang menjadi petaka bagi Andritany, khususnya selama bulan April. Catatan ini terhitung sejak laga Persija vs PSMS Medan hingga melawan Tampines.

Dia bakal absen pada laga Persija kontra Persib Bandung, Sabtu (28/4/2018), karena harus membela timnas dalam ajang PSSI Anniversary Cup 2018.

Selama bulan April tanpa menghitung kebobolan dalam laga melawan Tampines, Andritany kemasukan 4 gol. Dari jumlah tersebut, tiga gol di antaranya lewat sundulan.

Hal tersebut terjadi saat Persija dikalahkan PSMS dengan skor 1-3 pada pertandingan Liga 1, Jumat (6/4/2018). Dua gol awal PSMS tercipta lewat sundulan bunuh diri Marko Simic dan tandukan Reinaldo Lobo.

Setelah laga tersebut, Andritany mampu tampil gemilang. Dia tak kebobolan dalam dua laga saat Persija mengalahkan Johor Darul Takzim (4-0) dan Borneo FC (2-0).

Namun, Andritany gagal mempertahankan performa positif ketika Persija mengalahkan PSIS Semerang dengan skor 4-1, Jumat (20/4/2018). Gol tunggal PSIS yang diciptakan Melcior Majefat kembali menunjukkan bahwa sundulan menjadi hantu yang menakutkan bagi Andritany karena bola hasil ayunan kepala sang pemain tak mampu ditepis Andritany.

Tentunya, kelemahan Andritany harus segera diperbaiki mengingat dia diproyeksikan menjadi kiper timnas Indonesia dalam ajang Asian Games. Terlebih, lawan-lawan nanti memiliki postur yang tinggi untuk mengeksploitasi kelemahan Andritany.

Hal tersebut diketahui lantaran Andritany kerap dipanggil oleh pelatih Luis Milla untuk mengikuti pemusatan latihan.

"Sementara ini kami butuh Andritany untuk memberikan kenyamanan di pertahanan kami," kata asisten pelatih Bima Sakti.

"Karena itu dia punya peran penting di tim," ucap Bima Sakti menambahkan.

Dengan harapan itu, semoga Andritany bisa memperbaiki penampilannya terutama dalam mengantisipasi bola atas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com