Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kado Buruk" Dunia Sepak Bola Indonesia pada HUT Ke-88 PSSI

Kompas.com - 20/04/2018, 16:30 WIB
Hanief Syafi Al Umam,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang sedang merayakan ulang tahun ke-88, tepatnya pada Kamis (19/4/2018), mendapat "kado buruk" dari dunia sepak bola Indonesia.

Tiga kado tersebut melibatkan tiga aspek sepak bola Indonesia yang berbeda, mulai dari kekalahan timnas futsal putri, sanksi FIFA, hingga kasus meninggalnya suporter.

1. Timnas futsal putri Indonesia dikalahkan Malaysia

Timnas futsal putri Indonesia harus menerima kekalahan dari Malaysia pada laga uji coba di GOR ITB, Jatinangor, pada Kamis (19/4/2018).

Timnas futsal putri Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-4 dari timnas futsal putri Malaysia.

Hasil ini menggagalkan ambisi skuad futsal putri Indonesia untuk mempersembahkan kado spesial untuk ulang tahun ke-88 PSSI.

Baca juga: Akibat 5 Pemain Selangor FA Ini, Evan Dimas Semakin Terancam Tak Bisa Bela Timnas U-23 Indonesia

Hasil ini menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat bagi pelatih baru timnas asal Jepang, Kensuke Takahashi.

2. PSSI dihukum FIFA

BolaSport.com melansir dari laman resmi FIFA, jumah denda yang dikenakan pada PSSI sebesar CHF 30.000 atau sekitar Rp 427 juta.

PSSI dijatuhi denda dengan nominal tersebut karena gagal mengurangi poin dari enam klub yang berada di bawah naungannya.

Sanksi terhadap PSSI itu sebagaimana ditetapkan dalam beberapa keputusan Komite Disiplin FIFA yang melanggar Pasal 64 dari Kode Disiplin FIFA (atau kegagalan untuk menghormati keputusan yang disahkan oleh FIFA Dispute Resolution Chamber).

Baca juga : Kena Sanksi dari FIFA, PSSI Beri Penjelasan

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan denda dari FIFA karena tindakan klub yang tak mampu menyelesaikan sengketa dengan pemain.

"Untuk dua klub Liga 1 (Persegres dan Madura United), sudah kami kurangi poinnya, sementara untuk klub Liga 2 dan Liga 3, kami banding untuk diimpelentasikan untuk 2018," tuturnya.

Klub lainnya adalah Persepam Madura United, Persiwa Wamena, dan Persik Kediri yang mendapatkan pengurangan poin dari FIFA. Khusus untuk Persiwa, mereka terlibat dalam dua kasus.

3. Suporter meninggal pada pekan keempat Liga 1 2018

Dua Aremania dan satu bonek meninggal setelah mendukung tim kebanggaan mereka langsung di stadion.

Kericuhan laga Arema FC vs Persib meninggalkan duka yang mendalam setelah satu Aremania Dhimas Duha (16), warga Jalan Kepuh, Kota Malang, meninggal dunia.

Dhimas yang jadi korban injakan penonton waktu itu sempat mengeluh sakit dan pusing akibat tembakan gas air mata.

Namun, Dhimas tetap memaksakan diri pulang ke rumah tanpa melapor ke petugas untuk mendapatkan perawatan.

Esoknya, rasa sakit semakin parah dan nyawanya tidak tertolong setelah keluarga membawanya ke Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Rabu (18/4/2018) sore WIB.

Adapun Aremania asal Jombang, Imam Shokib, meninggal setelah mengalami kecelakaan saat pulang menuju rumahnya di Jombang setelah menonton langsung Arema FC Vs Persib di Kanjuruhan.

Sementara itu, bonek Micko Pratama meninggal dunia setelah menjadi korban bentrokan antara warga dan bonek di Solo. (Stefanus Aranditio)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com