Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Kericuhan Suporter, CEO Arema FC Akui Lalai

Kompas.com - 19/04/2018, 16:32 WIB
Andi Hartik,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com — Chief Executive Officer (CEO) Arema FC Iwan Budianto mengakui klubnya lalai dalam mengantisipasi kericuhan yang terjadi saat menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (15/4/2018).

Iwan pun meminta maaf atas kejadian yang mencoreng duel seru dalam lanjutan Liga 1 2018 tersebut.

"Saya selaku CEO mengakui ada kelalaian. Sekali lagi, kami mengakui ada kelalaian di dalam aparat kami. Selaku CEO, saya minta maaf," ujar Iwan saat konferensi pers di Kantor Arema FC, Kota Malang, Kamis (19/4/2018).

Iwan mengakui, selama ini pihaknya belum maksimal dalam mempersiapkan keamanan stadion saat Singo Edan bertanding. Iwan juga tidak memprediksi bakal terjadi kericuhan yang menyebabkan banyak korban luka dan satu korban jiwa itu.

"Kami terlalu menganggap remeh kesulitan yang akan terjadi dalam suatu pertandingan. Sejujurnya kami menganggap kedewasaan Aremania itu sangat tinggi sehingga kami terlalu rendah untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi situasi," katanya.

Iwan juga mengakui ada kesalahan prosedur dalam penanganan kericuhan sehingga semakin membesar dan menelan banyak korban. Match steward selaku pengamanan awal terlalu represif.

"Apa yang dilakukan oleh match steward selaku aparat awal yang menangani memang melebihi batasan-batasan dari apa yang kami berikan untuk dilakukan di lapangan," katanya.

"Saya memahami bagaimana reaksi Aremania ketika ada Aremania, mohon maaf, tidak memakai pakaian lengkap, kemudian terlihat jelas terjadi pemukulan. Untuk alasan apa pun kepada match steward tersebut pasti ada sanksi," imbuhnya.

Terkait dengan adanya tembakan gas air mata oleh aparat kepolisian, Iwan mengatakan, seharusnya hal itu tidak terjadi.

"Kemarin, situasi yang demikian kacau seharusnya menurut kami aparat dari kesatuan K-9 yang dikedepankan. Tetapi, sekali lagi kami lalai dan kami tidak aktif mengingatkan kepada pihak kepolisian," ujarnya.

Insiden tersebut terjadi pada pekan keempat Liga 1, Minggu (15/4/2018). Para Aremania yang kecewa dengan performa timnya menyerbu ke tengah lapangan sesaat sebelum laga berakhir. Saat itu, kedudukan imbang 2-2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Badminton
AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

Liga Italia
Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Olahraga
Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Liga Indonesia
3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Liga Indonesia
Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Liga Champions
Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Liga Inggris
Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas Indonesia
Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Liga Inggris
Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Liga Champions
Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Timnas Indonesia
STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com