Bhayangkara FC Benahi Stadion PTIK untuk Digunakan sebagai Kandang

KOMPAS.com - Bhayangkara FC terus membenahi Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) untuk bisa secepatnya lolos verifikasi PT LIB (Liga Indonesia Baru).

Bhayangkara berharap segera bisa menggunakan Stadion PTIK sebagai homebase tim di Liga 1 musim 2018 ini.

Anak-anak asuh Simon McMenemy itu sudah melakoni empat laga dengan rincian dua kali menggelar laga kandang dan dua kali pula dijamu lawan.

Dalam dua kali laga kandang, Bhayangkara bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno saat menjamu Persija dan sekali di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, saat menjamu PSIS Semarang.

Baca juga: PSS Sleman Sesumbar Siap Penuhi Bayaran Tinggi Cristian Gonzales

Kondisi itu terjadi lantaran Stadion PTIK yang diproyeksikan sebagai kandang tim dianggap tak memenuhi persyaratan.

Dua laga tandang dilakoni Awan Setho cs ke markas PSMS Medan di Stadion Teladan dan teranyar mereka mendatangi markas Perseru Serui, di Stadion Marora, Serui.

Kini, tim berjulukan The Guardian untuk pertama kalinya musim ini kembali berlatih di Lapangan PTIK pada Selasa (17/4/2018) sore.

"Saya bersyukur dengan adanya Stadion PTIK ini mempermudah Bhayangkara berlatih dan bertanding. Perkembangan terakhir, kami sudah melayakan surat ke LIB agar melakukan verifikasi Stadion PTIK ini," kata Manajer Bhayangkara Sumardji kepada wartawan.

"Harapan kami sih mudah-mudahan, LIB segera memverifikasi dan meloloskan verifikasinya. Itu harapan kami," ucapnya berharap.

Beberapa poin penting yang menjadi perhatian adalah lampu stadion dan perbaikan tribune penonton.

Sumardji mengatakan, pihaknya akan memberikan kursi single seat di stadion milik Kepolisan RI itu.

"Jadi, persyaratan lampu sudah kami perbaiki. Kemarin, ada catatan pada saat verifikasi awal, khusus lampu ada verifikasi. Itu ada beberapa catatan lux-nya kurang," tuturnya.

"Tanggal 1 (Mei) mudah-mudahan sudah bisa penuhi persyaratan 1.200 lux. Untuk tribune, sedang kami persiapkan kursinya juga pada tanggal 1 mendatang," ujar eks Kasubdit Regident Polda Jawa Timur itu. (M Robbani)