KOMPAS.com - Balapan seri kedua MotoGP 2018 yang digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, menjadi perbincangan karena terjadi insiden antara Marc Marquez (Repsol Honda) dan Valentino Rossi (Movistar Yamaha), yang membuat hubungan keduanya kembali memanas.
Insiden terjadi saat Marquez melakukan manuver di tikungan ke-13 pada putaran ke-20. Marquez dan Rossi saling bersenggolan yang membuat Rossi jatuh.
Direktur Movistar Yamaha, Massimo Meregalli, ikut berkomentar terkait insiden yang melibatkan pebalapnya. Menurutnya, apa yang dilakukan Marquez dalam balapan telah membahayakan keselamatan para pebalap, tidak hanya Rossi melainkan keseluruhan.
"Kami menghormati keputusan Race Director yang menjatuhkan penalti 30 detik kepada Marquez," kata Meregalli dikutip BolaSport.com dari Yamaha MotoGP.
"Namun kami merasa gaya balap berbahaya Marquez harus ditinjau lebih jauh demi alasan keselamatan dan juga demi olahraga ini," ujar Meregalli.
Meskipun begitu, Meregalli masih tetap bersyukur bahwa dua pebalapnya Maverick Vinales dan Rossi mampu menyelesaikan balapan.
"Ini adalah hari yang dramatis, banyak hal terjadi dan jauh di luar kendali tim dan juga pebalap kami," tutur Meregalli.
"Meskipun kebingungan dan kekacauan terjadi saat start ulang dilakukan, Vinales dan Rossi tetap mampu menjaga konsentrasi mereka," kata pria asal Italia tersebut.
Balapan MotoGP Argentina 2018 memang menghadirkan beberapa kejadian menarik. Mulai dari ditundanya balapan, kekacauan saat start ulang terjadi dan yang paling mencolok tentu insiden Rossi-Marquez. (Doddy Wiratama)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.