Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Zidane Lebih Hebat sebagai Pelatih daripada Pemain"

Kompas.com - 06/04/2018, 11:00 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com  - Kemampuan Zinedine Zidane sebagai pemain sudah tidak perlu diragukan lagi. Namun, sosok yang kini menjadi nakhoda skuad Real Madrid itu disebut lebih hebat setelah menjadi pelatih.

Sebagai pemain, Zidane sukses merasakan hampir semua gelar yang bisa ia dapatkan.

Zidane sukses menjuarai Liga Italia 1996–1997 dan 1997–1998 bersama Juventus dan Liga Spanyol 2002-2003 bersama Real Madrid.

Di kompetisi Eropa, Zidane sukses menjadi penentu keberhasilan Real Madrid menjuarai Liga Champions ke-9 pada 2001-2002.

Adapun di level tim nasional, ia sukses mengantarkan Perancis menjuarai Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.

(Baca Juga: Bagaimana Respons Pemain Barcelona soal Gol Salto Cristiano Ronaldo?)

Sejak resmi menjadi pelatih tim utama Real Madrid pada Januari 2016, Zidane sukses mengantarkan Los Merengues melanjutkan kejayaan.

Dalam waktu singkat, Zidane sukses mengantarkan Real Madrid menjuarai dua kompetisi utama mereka, yaitu Liga Spanyol 2016-2017 serta Liga Champions 2015-2016 dan 2016-2017.

Padahal, saat pertama kali diangkat sebagai pelatih, Zidane mendapat warisan tim dari Rafael Benitez yang tidak mampu tampil hebat sejak awal 2015-2016.

Terkait hal ini, mantan rekan di Juventus, Alessio Tacchinardi, menyebut bahwa Zidane tampak lebih hebat saat menjadi pelatih ketimbang pemain.

(Baca Juga: Jadi Cadangan Mati, Mantan Pemain Manchester United Malah Perpanjang Kontrak di Burnley)

"Saya pikir Zidane lebih hebat sebagai pelatih ketimbang pemain karena ia telah diberkahi bakat besar dari alam dan tidak butuh saran apa pun untuk bisa bermain hebat di atas lapangan," ucap Tacchinardi seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.

"Sebagai pelatih, ia telah menjadi pria yang kuat dan bagus dalam menerapkan taktik. Bahkan, saya tidak pernah menyangka bahwa ia akan menjadi seorang pelatih fenomenal seperti saat ini karena ia sosok yang penyendiri dan pemalu," tuturnya.

Tacchinardi yang membela Juventus sejak 1994 hingga 2005 membuat dirinya menemani Zidane selama bermain di Bianconeri pada 1996 hingga 2001.

Kebersamaan selama lima tahun itu membuat Tacchinardi tahu banyak tentang kepribadian dan kualitas Zidane sebagai pemain. (Verdi Hendrawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

Sports
Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Liga Italia
Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Sports
Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Liga Indonesia
Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Internasional
Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Liga Indonesia
Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Badminton
Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Liga Lain
Jay Idzes Bawa Venezia Promosi ke Serie A Usai Singkirkan Cremonese

Jay Idzes Bawa Venezia Promosi ke Serie A Usai Singkirkan Cremonese

Liga Italia
Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Timnas Indonesia
Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Rekap Final Singapore Open 2024: Fajar/Rian Runner-up dan Tanpa Gelar, Kemunduran dari Dua Turnamen Sebelum Ini

Rekap Final Singapore Open 2024: Fajar/Rian Runner-up dan Tanpa Gelar, Kemunduran dari Dua Turnamen Sebelum Ini

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com