KOMPAS.com - Peluang AS Roma melangkah ke babak semifinal Liga Champions musim ini menjadi sangat sempit. Kekalahan telak 1-4 pada leg pertama babak perempat final saat tandang ke markas Barcelona, Camp Nou, Rabu (4/4/2018) atau Kamis dini hari WIB, yang menempatkan Giallorossi dalam situasi tersebut.
Meskipun demikian, direktur olahraga klub berlambang serigala tersebut, Monchi, masih memiliki keyakinan mereka lolos. Dia optimistis Roma bisa membalikkan keadaan meskipun perlu kerja ekstra keras untuk menghentikan langkah raksasa Catalans tersebut.
(Baca Juga: VIDEO - Penggemar Juventus Tepuk Tangan Lihat Gol Salto Cristiano Ronaldo)
"Hasil dalam pertandingan ini tidak mencerminkan apa yang kami lihat di lapangan dan itu terlalu kejam bagi kami," ujar Mochi seperti dikutip dari tribalfootball.
"Sebelum pertandingan, kami mengatakan bahwa menghentikan Lionel Messi merupakan hal yang penting dan kami melakukannya. Kami kurang beruntung dan tidak terlalu buas di depan gawang."
"Hal itu ditambah lagi wasit, yang saya yakin membuat kesalahan. Seharusnya ada dua penalti yang dilihat oleh semua orang dan itu mempengaruhi permainan."
Kemenangan Barca didahului dua gol bunuh diri dari Daniele De Rossi pada menit ke-38 dan Kostas Manolas (55'), sebelum Gerard Pique dan Luis Suarez menambahnya pada menit ke-59 dan 87. Satu-satunya gol Roma datang dari lesakkan Edin Dzeko pada menit ke-80.
(Baca Juga: Jebol Man City dari Jarak Jauh, Penguasa 5 Posisi Ini Akui Sudah Melatihnya)
Hasil tersebut membuat Roma wajib menang 3-0 saat melakoni leg kedua di Stadion Olimpico, Roma, pada pekan depan. Andai Barca bisa mencetak gol, maka Roma harus menang dengan selisih lebih dari tiga gol untuk menyegel tiket ke babak empat besar.
Tentu saja pekerjaan tersebut sangat berat jika melihat performa Barca sepanjang musim ini. Namun segala kemungkinan bisa terjadi, seperti ketika Roma menang 3-0 atas Chelsea pada fase grup. Ini yang membuat Monchi cukup yakin mengenai kans Roma.
"Kami mengalahkan Chelsea 3-0 pada musim ini sehingga kami harus mengambil sikap serupa dan mencoba untuk tetap melangkah maju," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.