Pelatih Bhayangkara FC Akui Penyelesaian Akhir Masih Kurang Maksimal

LAMONGAN, KOMPAS.com – Tiga pertandingan sudah dilakoni skuad Bhayangkara FC dalam turnamen Jakajaya (Jawa-Kalimantan-Jayapura).

Namun, tumpulnya barisan depan membuat mereka harus mengakhiri laga dengan hasil kurang maksimal.

Sepeninggal Ilija Spasojevic (Spaso), selama turnamen, lini depan Bhayangkara FC terlihat kurang maksimal dalam memanfaatkan peluang yang dihasilkan, yang membuat pelatih Simon McMenemy merasa kurang puas dengan penampilan anak didiknya.

Terbaru, skuad Bhayangkara FC harus mengakui keunggulan tuan rumah Persela Lamongan dengan skor tipis 1-0, dalam laga yang digelar di Stadion Surajaya, Rabu (14/3/2018) malam, dari gol yang dilesakkan bek asing Persela Wallace Costa Alves pada menit ke-55.

Baca juga : Aji Santoso Klaim Pemahaman Pemain Persela Alami Peningkatan

"Saya melihat para pemain sudah berusaha main bagus, tetapi kurangnya finishing membuat banyak peluang yang gagal dimanfaatkan untuk mencetak gol. Bisa saja hasil minor ini tidak akan kami dapatkan bila mereka mampu manfaatkan peluang-peluang itu," ujar Simon.

Ketika disinggung apakah itu menyangkut mental para pemain Bhayangkara FC menurun, Simon dengan tegas menampiknya. Sebab, ia melihat penampilan secara keseluruhan sudah bagus, hanya penyelesaian akhir yang kurang baik.

"Bisa saja para pemain sedikit frustasi, sudah mampu tampil bagus, tetapi tak ada gol yang mampu dihasilkan. Ini pekerjaan yang harus dibenahi sebelum kompetisi dimulai," ucapnya.

Untuk menutup kelemahan tersebut, Bhayangkara FC, dikatakan oleh Simon, bakal kembali mendatangkan striker anyar dalam waktu dekat.

"Sudah tidak ada dia (David da Silva), kami tadi pakai striker trial (Danny Karlmark). Saya sudah katakan kepada manajemen harus bisa menemukan striker bagus dalam beberapa hari ke depan. Kini kami sedang menunggu kedatangannya," kata Simon.