Piala AFC, Persija Gagal Menang atas 10 Pemain Song Lam Nghe An

KOMPAS.com - Persija hanya mampu bermain imbang tanpa gol dengan Song Lam Nghe An pada pertandingan ketiga fase Grup H Piala AFC 2018 di Stadion Vinh, Selasa (6/3/2018). Hasil ini kurang memuaskan mengingat Persija unggul jumlah pemain sejak menit ke-61.

Pada pertandingan ini, Persija kembali mengandalkan Marko Simic di lini depan untuk menggedor pertahanan Song Lam Nghe An.

Pelatih Persija, Stefano Cugurra memang sudah mengatakan bahwa timnya akan mengandalkan Simic yang berpengalaman bermain di Liga Vietnam. Apalagi Simic tengah on-fire setelah membuat hat-trick ke gawang Tampines Rovers yang membuatnya menjadi top scorer sementara Piala AFC.

Di lini belakang, Mario Vava Yagalo diturunkan Persija sebagai pengganti Jaimerson da Silva Xavier yang absen akibat kartu merah pada laga sebelumnya.

Sementara tuan rumah tak melakukan banyak perubahan pada susunan pemain seperti pada laga kedua Piala AFC saat menjamu Johor Darul Takzim.

Sebagai tim tamu, Persija mampu melepaskan ancaman terlebih dulu. Pada menit ke-10, Persija melepaskan ancaman melalui sepakan keras Rezaldi Hehanusa dari luar kotak penalti. Pemain yang akrab disapa Bule tersebut melepaskan tembakan memanfaatkan backheel Ramdani Lestaluhu.

SLN tidak membiarkan Persija mengembangkan permainannya. Sebuah umpan panjang dari pemain tuan rumah nyaris membahayakan tetapi kiper Andritany mampu meninju bola pada menit ke-21.

Dua menit kemudian, Phan Van Duc melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Namun, bola hasil tembakan Phan mampu diamankan oleh Andritany.

Andritany kembali dipaksa bekerja keras oleh Phan Van Duc pada menit ke-32. Pemain bernomor punggung 20 tersebut berhasil melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti. Namun, Andritany berhasil menepis bola tembakan Van Duc.

Di balik kesulitan tersebut, Persija menyelipkan ancaman pada menit ke-40. Simic melepaskan umpan terukur setelah melihat Addison berdiri bebas di dalam kotak penalti.

Namun, pemain asal Brasil tersebut harus gigit jari karena bola tembakannya mampu ditepis kiper lawan, Tran Van Tien.

Dua menit kemudian, giliaran Rohit yang melepaskan ancaman. Sayang, bola hasil tembakan Rohit masih lemah sehingga mampu ditangkap Tran. Setelah itu, SLN kembali menguasai permainan. Sementara Persija berusaha mengandalkan serangan balik.

Meski begitu, tak ada gol yang mampu diciptakan kedua tim hingga turun minum.

Selama babak pertama, SLN mampu menguasai permainan sebesar 52 persen dengan melepaskan dua tembakan tepat ke gawang. Adapun Persija lebih banyak melepaskan ancaman dengan melepaskan tiga tembakan tepat sasaran.

Selepas jeda, Persija mendapatkan gempuran hebat dari tim tuan rumah. Namun, pemain Persija mampu mematahkan setiap peluang dari lawan.