KOMPAS.com - Sriwijaya FC meraih gelar juara turnamen pramusim Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2018. Anak asuh Rahmad Darmawan mengalahkan Arema FC dengan skor 3-2 pada partai final di Stadion Palaran, Samarinda, Minggu (4/3/2018) malam.
Selain meraih gelar juara, striker Sriwijaya FC, Alberto Gonclaves juga jadi top scorer turnamen dengan koleksi empat gol. Lalu, gelandang Makan Konate juga dinobatkan sebagai pemain terbaik ajang tersebut.
Ini adalah gelar pelepas dahaga karena Sriwijaya FC terakhir jadi juara pada musim 2011-2012 ketika merengkuh gelar Indonesia Super League atau ISL. Sejak itu, klub berjulukan Laskar Wong Kito puasa gelar, bahkan pada Liga 1 musim 2017, mereka merasakan prestasi buruk yaitu finis di peringkat ke-13.
(Baca Juga: 5 Pemain Bintang di Piala AFC 2018 zona ASEAN Minggu Ini, Ada dari Indonesia)
Dengan tim yang baru terbentuk dan memiliki kekuatan 60 persen pemain baru, pelatih Rahmad Darmawan menunjukkan kesiapannya untuk menghadapi kompetisi musim 2018. Dua prestasi yang diraih Sriwijaya FC pada pramusim 2018, peringkat ketiga Piala Presiden dan juara PGK, menjadi modal penting.
"Alhamdulilah, kami bisa meraih gelar juara pada Piala Gubernur Kaltim ini," kata Rahmad.
"Saya memberikan apresiasi kepada seluruh pemain atas kerja kerasnya. Ini bisa menjadi persiapan kami untuk menuju kompetisi sesungguhnya."
Menurut pelatih yang akrab dipanggil RD ini, perjuangan timnya untuk meraih gelar juara memang cukup sulit. Pada semifinal, Sriwijaya FC susah payah mengalahkan tuan rumah Borneo FC lewat adu penalti.
Hal ini tentunya menguras fisik pemain yang dipaksa berlaga selama 120 menit. RD mengakui sebelum pertandingan telah mengintruksikan kepada pemainnya untuk mengubah pola bermain.
(Baca Juga: Panpel Piala Gubernur Kaltim 2018 Lakukan Ini untuk Mengamankan Partai Semifinal)
Biasanya RD meminta timnya melakukan pressing sejak menit awal, tetapi untuk menjaga kondisi fisik yang terkuras maka timnya lebih memilih bermain sabar dan menunggu.
"Kalau kami tidak bisa bermain sabar tentunya para pemain tak bisa tampil hingga 90 menit. Tetapi Alhamdulilah, strategi itu berjalan sehingga kami bisa menguasai bola dengan baik,” tutur RD.
Dia juga menegaskan, yang paling penting dari turnamen ini adalah kebersamaan dalam tim terjaga dengan baik, sehingga bisa melakukan efisiensi permainan dengan memanfaatkan peluang yang ada.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada panita pelaksana yang telah menyiapkan pertandingan ini berlangsung dengan baik,” ujar mantan pelatih Persipura Jayapura ini.
Sementara itu, Alberto Goncalves mengaku senang mendapat gelar top scorer. Namun yang lebih penting, dia mampu mencapai target menjadi juara bersama Sriwijaya FC.
“Senang sekali Sriwijaya FC bisa menjadi juara, karena itu tujuan kami. Kalau soal top scorer itu gelar pribadi dan tujuan utama saya bisa membuat Sriwijaya FC menjadi juara," kata Beto, sapaan Goncalves. (Noverta Salyadi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.