KOMPAS.com - Borneo FC dan Sriwijaya FC harus melakoni babak perpanjangan waktu setelah bermain imbang 3-3 selama 90 menit pada babak semifinal Piala Gubernur Kaltim 2018 di Stadion Palaran, Samarinda, Jumat (2/3/2018).
Bornei FC sempat unggul 1-0 pada babak pertama. Tim asuhan Iwan Setiawan tersebut unggul lewat tandukan Marlon da Silva pada menit ke-26 setelah memaksimalkan tendangan bebas Srdan Lopicic.
Sayangnya, pertandingan berubah menjadi keras dan menjurus kasar menjelang akhir babak pertama. Bintang anyar Sriwijaya FC, Makan Konate, sempat terkapar di tengah lapangan akibat sikutan dari pemain lawan.
Sempat terjadi kericuhan kecil antar-pemain, laga kemudian bisa dilanjutkan.
Tapi, tekel keras dari belakang yang dilakukan bek Laskar Wong Kito, Marckho Sandi Meraudje, terhadap Abdul Rahman di masa injury time babak pertama membuat kerusuhan kembali pecah.
Pertikaian antarpemain sempat terjadi di pinggir lapangan sebelum wasit mengeluarkan kartu merah kepada Marckho Sandi Meraudje dan Abdul Rahman.
Pertandingan sempat terhenti selama beberapa waktu sebelum laga babak pertama ditutup dengan keunggulan 1-0 untuk Borneo FC.
Selepas jeda, sama-sama bermain dengan sepuluh menit, Borneo mampu mencetak gol kedua pada menit ke-47. Lerby Eliandry menaklukkan kiper Teja Paku Alam setelah menyontek bola yang dikirimkan Srdjan Lopicic.
Gol tersebut tak lantas menghancurkan semangat Sriwijaya FC. Betapa tidak, tim besutan Rahmad Darmawan tersebut berhasil menyamakan kedudukan 2-2 berkat gol Alberto Goncalves.
Beto, sapaan akrabnya, mencetak gol pertama dengan melepaskan tendangan jarak dekat pada menit ke-60.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.