Undang Bahrain dan Malaysia, PSSI Akan Gelar Anniversary Cup 2018

KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, mengatakan bahwa PSSI memiliki sebuah agenda pada April 2018. 

PSSI akan membuat sebuah turnamen bertajuk PSSI Anniversary Cup 2018 yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Turnamen itu bakal berlangsung pada 27 April sampai 6 Mei 2018.

Dalam turnamen itu, timnas U-23 Indonesia yang akan bertanding.

Uji coba itu juga sekaligus sebagai pengganti tes event yang sebelumnya gagal digelar oleh PSSI.

Baca juga : Februari Batal, PSSI Gelar Test Event Asian Games pada Juni atau Juli

Ada empat negara yang akan diundang dalam turnamen tersebut.

Mereka adalah Bahrain, Malaysia, dan satu lagi masih menunggu konfirmasi.

Tisha mengatakan, negara yang sedang menunggu konfirmasi itu berasal dari kawasan Asia Timur.

"Menyambut ulang tahun PSSI pada 19 April, federasi akan mengadakan turnamen bertajuk Anniversary Cup. Kami gulirkan turnamen ini pada 27 April hingga 6 Mei 2018," kata Tisha di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2018).

"Pesertanya ada empat, termasuk Indonesia ya. Ada Bahrain serta Malaysia. Saat ini, kami sudah mengajukan proposal untuk mengundang dari negara Asia Timur dan Asia Barat, tinggal menunggu konfirmasi," katanya.

Lulusan FIFA Master itu juga menambahkan bahwa format turnamen tersebut akan saling bertemu antar-semua tim.

Juaranya akan ditentukan melalui klasemen akhir.

Baca juga : Asian Games, 4 Poin Penting yang Jadi Sorotan Setelah Test Event

Ditunjuknya Stadion Pakansari juga disebabkan venue tersebut akan dipergunakan untuk Asian Games 2018.

Saat ini, PSSI sedang menunggu status renovasi dari stadion berkapasitas 30.000 penonton tersebut, apakah siap dipakai atau tidak.

"Rencana semula memang kami memilih venue turnamen di Jawa Timur, tetapi jika Stadion Pakansari memungkinkan untuk digunakan, maka akan dicoba di sana," tutur Tisha.

"Namun, tetap saja, kami masih menunggu konfirmasi kesiapan renovasinya," katanya. (M Hary Prasetya)