Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persipura Akan Datangkan Tiga Pemain Asing

Kompas.com - 03/02/2018, 20:34 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Menghadapi Kompetisi Liga 1 musim 2018, Persipura Jayapura targetkan akan mendatangkan tiga pemain asing.

Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, mengatakan bahwa usai manajemen mengikat pelatih berpaspor Inggris, Peter Butler, dengan kontrak berdurasi satu tahun, pihaknya mulai berbenan diri. Mereka mempersiapkan pemain tim berjulukan Mutiara Hitam itu.

"Pelatih sudah melakukan seleksi untuk para pemain muda yang berasal dari klub lokal di Kota Jayapura. Saya tekankan kepada pelatih, agar menjaga reputasi Persiputa yang punya reputasi juara, sehingga para pemain muda dan senior maupun pemain asing yang direkrut bisa membanggakan masyarakat Papua," ujarnya.

Benhur menjelaskan, Persipura masih membutuhkan jasa para pemain senior seperti Boaz Solossa, Ian Luis Kabes, Ricardo Salampesy, Imanuel Wanggai, Muhamad Tahir, Frisca Womsior dan Dede Sulaiman.

"Saat ini semua nama-nama itu masih dalam tahap negosiasi kontrak. Targetnya pekan depan akan rampung. Kalau sudah selesai maka kami akan mengadakan TC di Malang," ujarnya.

Sementara itu Peter Butler mengungkapkan bahwa striker asal Senegal, Pape Ndou, sudah tiba di Jayapura pada Sabtu (3/2/2018) pagi. Awal pekan nanti dia sudah akan ikut latihan di Lapangan Mandala.

"Ada tiga pemain asing yang kami coba datangkan. Untuk memenuhi kuota pemain asing tidak menutup kemungkinan kami akan tambah pemain asing Asia satu orang, tapi semua bergantung pada kondisi keuangan tim," tuturnya.

Peter, yang fasih berbahasa Indonesia, mengakui kondisi Persipura saat ini memang masih dalam tahap seleksi. Apalagi Persipura ditinggalkan sejumlah pemain pilar.

"Kami masih menunggu sponsor dan kami harus lihat fakta ada pemain yang pindah ke klub lain. Namun ini hal biasa," paparnya.

Peter mengakui, Persipura agak kesulitan mencari sponsor setelah beberapa tahun terakhir hanya bergantung pada Freeport dan Bank Papua sebagai sponsor utama. Hal itu mengakibatkan sponsor swasta lainnya enggan terlibat.

"Ini juga tak lepas dari sisi jumlah penduduk di Papua yang kurang dari 4 juta penduduk sehingga potensi untung sangat kecil," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com