Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Terbuka Persebaya Surabaya soal Andik Vermansah

Kompas.com - 22/01/2018, 15:57 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber BolaSport

Walaupun itu sebenarnya merupakan keinginan awal tim, harapan besar sejumlah penggemar, dan keinginan Sdr. Andik sendiri.

Kami sudah berkomunikasi dengan pihak Sdr. Andik sejak lama, walau tidak pernah mempublikasikan atau menunjukkannya secara publik.

Belakangan, ketika ada tanda-tanda komplikasi, saya sebagai presiden klub berkomunikasi langsung dengan Sdr. Andik via pesan teks, pihak Sdr. Andik selalu menekankan soal angka.

Bagi kami itu wajar. Ini olahraga profesional. Tapi seandainya angka itu bukan masalah bagi kami, tetap ada hal-hal lain yang harus dibicarakan.

Ini bicara soal tim, dan rencana masa depan tim. Bukan soal satu orang, dan rencana satu orang tersebut.

Cara terbaik untuk membahasnya adalah dengan bertemu langsung, berbicara baik-baik, dan merancang apa yang terbaik untuk bersama.

Bukan hanya untuk satu tahun. Bulan Desember lalu, kami sudah mengajak bertemu.

Tapi pihak Sdr. Andik membatalkan pertemuan tersebut. Belakangan, pihak Sdr. Andik memutuskan untuk berbicara langsung dengan kami, tidak lagi menggunakan agen.

Pada 17 Januari lalu, untuk membicarakan segalanya segala tuntas, kami mengundang Sdr. Andik untuk bertemu bersama saya, manajer tim, serta tim pelatih.

Dengan demikian kita bisa tuntas membahas semua perencanaan untuk kebaikan bersama.

Bukan hanya soal angka. Bukan hanya untuk satu tahun. Pihak Sdr. Andik lantas membatalkan pertemuan, dengan alasan sudah telanjur janji dengan pihak dari Malaysia.

Pada 18 Januari, kami kembali bertukar pesan teks. Pihak Sdr. Andik kembali menegaskan soal angka.

Apakah kami bersedia atau tidak, dan supaya kami tidak memaksakan kalau memang tidak bersedia.

Saya sampaikan lagi, bahwa tentu saya tidak akan memaksakan diri untuk memenuhi permintaan Sdr. Andik.

Saya tegaskan bahwa kami memikirkan Persebaya bukan hanya untuk satu tahun.

Halaman:
Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com