Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan PSSI soal Beda Proses Transfer Evan-Ilham dengan Ryuji

Kompas.com - 20/12/2017, 09:34 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, tidak mempermasalahkan proses perpindahan Ryuji Utomo dari Persija Jakarta ke klub kasta kedua Thailand, PTT Rayong.

Padahal, selain Ryuji, ada Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn yang pindah ke klub papan atas Malaysia, Selangor FA.

Perpindahan Evan Dimas dan Ilham Udin ke Malaysia membuat Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, geram.

Beberapa waktu yang lalu, Edy sempat kaget mendengar Evan Dimas dan Ilham Udin memilih berlabuh ke Selangor FA.

Bergabungnya Evan Dimas dan Ilham Udin ditakutkan Edy akan memengaruhi gaya permainan timnas U-23 Indonesia pada Asian Games 2018.

Baca juga : Agen Evan Dimas Bicara soal Pertemuan dengan PSSI

Kedua pemain tersebut dikhawatirkan enggan dilepas oleh Selangor FA.

Padahal, Evan Dimas dan Ilham Udin diproyeksi menjadi pemain inti di tim Merah Putih untuk Asian Games 2018 demi finis di posisi empat besar.

PSSI kemudian melakukan pembicaraan dengan perwakilan atau agen dari Evan Dimas dan Ilham Udin, Muly Munial, agar bisa menemukan solusi yang tepat.

Tisha menyatakan, PSSI tidak pernah melarang para pemainnya untuk melanjutkan karier di luar negeri, termasuk Malaysia.

Ryuji Utomo (baju merah) secara resmi akan melanjutkan petualangannya untuk membela salah satu klub Thailand, PTT Rayong, pada kompetisi musim 2018. Dok. Pribadi Gabriel Budi Ryuji Utomo (baju merah) secara resmi akan melanjutkan petualangannya untuk membela salah satu klub Thailand, PTT Rayong, pada kompetisi musim 2018.

"Kami hanya membeberkan masalahnya. Ini pandangan kami dan cara kami menyelesaikan. Kami tidak ada, harus begini-begitu. Ini sepak bola. PSSI tidak melarang. Tahun 2018 begitu spesial," kata Tisha di Kantor PSSI, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (19/12/2017).

"Contoh Ryuji, kami tak begitu concern karena ia sudah berkoordinasi dengan kami, berkoordinasi dengan PSSI. Kalau koordinasi, mau itu dia pemain timnas atau tidak, etikanya harus koordinasi. Kalau terjadi apa pun dengan dia, yang bertanggung jawab itu PSSI," ucap Tisha menambahkan.

Baca juga : Alasan Ryuji Utomo Pindah ke Liga Thailand

Lebih lanjut, Tisha mengatakan, berdasarkan perkembangan dan pertumbuhan industri dan studi banding yang sudah dilakukan, Indonesia dan Malaysia memiliki rivalitas sangat tinggi.

Tak hanya itu, Tisha mengklaim sepak bola Malaysia dengan Indonesia memiliki perbandingan sedikit dengan intensitas di Tanah Air lebih bagus.

PSSI bisa mengikhlaskan Evan Dimas dan Ilham Udin apabila memperkuat klub asal Jepang, Spanyol, atau setidaknya Thailand.

Sebab, kompetisi di sejumlah negara tersebut kualitasnya di atas Indonesia.

Baca juga : 22 Desember, Selangor FA Minta Evan Dimas dan Ilham Udin Datang

Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, berbicara kepada media pada acara Press Conference AFF Award di Nusa Dua, Bali, 23 September 2017.YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, berbicara kepada media pada acara Press Conference AFF Award di Nusa Dua, Bali, 23 September 2017.

"Jadi, gambarannya seperti itu. Bukan hal yang berupa perintah, kami beberkan masalahnya. Kepentingan panggil agen sehingga kami tahu, keluarlah gambaran-gambaran kami sehingga dia tahu," kata Tisha.

"Nah, yang menjadi sangat krusial adalah ketika dia dalam radar pemantauan inti dari pemain timnas. Namun, saya tak mau mengecilkan arti menjadi pemain timnas. Makna menjadi pemain timnas ini tidak sekadar proses dari kemarin, tetapi juga ke depannya yang harus dilaksanakan," ucap Tisha. (Mochamad Hary Prasetya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com